Bawaslu Gandeng PWI Tangkal Berita Hoax di Pamekasan

  • Whatsapp

PAMEKASAN, Beritalima.com|Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Gandeng Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur, untuk menangkal hoax pada momen Pemilu 2024.

Acara tersebut dalam rangka Sosialisasi Pengawasan Partisipatif yang digelar Pamekasan, Jumat (17/3/2023) di Ballroom Hotel Cahaya Berlian, Pamekasan. Melibatkan 30 wartawan yang tergabung di PWI Pamekasan.

Ketua Persatuan Wartawan (PWI) Pamekasan Tabri menyampaikan lima hal. Antara lain; wartawan harus taat kode etik dan berupaya menghindari narasi palsu.

“Di mana produk jurnalisme harus akurat dan terkonfirmasi, bukan berasal dari sumber berita yang berpotensi menyesatkan,” ucapnya.Jumat(17/03/2023), siang.

Dalam konteks pemilu, Tabri selaku pemberi materi juga mengatakan bahwa wartawan jangan mudah terpengaruh polarisasi dukungan. “Utamanya framing dari gerakan politik untuk menguntungkan dukungan politik bagi calon tertentu,”himbaunya.

Hal penting lainnya yang harus melekat dalam diri jurnalis adalah wartawan harus menghindari kegiatan yang mendelegitimasi hasil pemilu yang memanipulasi pengetahuan publik.

Selain itu, kata Tabri, jurnalis harus mampu memfilter sumber berita berupa sindiran atau pernyataan yang bersifat provokatif. Kemudian berpengaruh terhadap kondisi sosial maupun hasil pemilu.

Terakhir, hal penting yang juga ditegaskan oleh jurnalis olahraga itu, yakni salah satu indikator pengawas pemilu dapat dibaca berintegritas adalah ketika tidak ada konflik lanjutan usai pemilu digelar. “Konflik tersebut baik konflik sosial maupun hasil pemilu,”jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, sekaligus dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara PWI dengan Bawaslu Pamekasan untuk bersama mengawal Pemilu 2024 berintegritas.

Sementara Ketua Bawaslu Pamekasan Abdullah Saidi berharap, pertemuan tersebut menciptakan kesepahaman antara PWI dengan Bawaslu Pamekasan dalam hal pengawasan kepemiluan. “Utamanya pengawasan yang berasal dari partisipasi masyarakat,”tandasnya.

Saidi juga mengaku banyak belajar dari pertemuan tersebut, utamanya bagaimana kegiatan peliputan dan berbagai konsekuensi yang dihadapi jurnalis maupun hak narasumber berita.

Sosialisasi itu juga memberi kesempatan kepada setiap komisioner Bawaslu Pamekasan menyampaikan gagasannya terkait kepemiluan dan jurnalistik.

Sedangkan materi lainnya juga disampaikan Moh. Ridwan yang juga anggota PWI Pamekasan. Pengelola salah satu media massa terkemuka dari Madura itu menyampaikan tentang peran media massa sebagai penangkal berita hoaks.(AY/Gizzo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait