Bayi Tabung Apa & Kenapa?

  • Whatsapp

Oleh:
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Terpetik berita sepasang suami – istri sudah menikah 8 tahun tak punya anak lalu ikut program bayi tabung ternyata berhasil lahir seorang anak perempuan bersih unyil dan gemas lihatnya maka pasangan lain seperti
Charlie dan Merry s3dang ikut program bayi tabung karena mereka menikah hampir sepuluh tahun tak punya anak, apa itu bayi tabung ? Dan bagaimana prosesnya mari kita ikuti bersama……

Memiliki buah hati merupakan impian semua pasangan suami istri. Sayangnya tidak semua pasangan bisa dikaruniai bayi dengan mudah. Jadi tidak sedikit yang akhirnya memilih melakukan program bayi tabung agar àààaààaàaàaààààá mendapatkan momongan. Dengan cara ini pasangan suami istri bisa memiliki keturunan dengan cara rekayasa medis.

Bayi tabung merupakan istilah untuk menyebut bayi yang didapatkan dari proses pembuahan sel telur oleh sel sperma yang dilakukan di laboratorium atau dalam istilah medis disebut dengan in vitro fertilization (IVF). Proses bayi tabung atau pembuahan ini menciptakan embrio-embrio calon bayi. Nantinya dari semua embrio tersebut, akan dipilih yang paling berkualitas untuk ditransfer ke dalam rahim agar bisa tumbuh dan berkembang.
Istri memiliki gangguan hormon sindrom polikistik ovarium yang menyebabkan ovarium membesar dengan kista kecil di bagian luar.

TUJUAN PROGRAM BAYI TABUNG
Tujuan program bayi tabung yang paling utama adalah menghasilkan bayi yang sehat dan terhindar dari komplikasi medis baik pada bayi maupun ibunya. Bagi ibu yang hendak hamil dengan cara natural, ia harus memiliki sel telur yang berkualitas, berovulasi, dan mendapatkan sperma yang juga berkualitas saat masa subur.

PERSIAPAN BAYI TABUNG
Sebelum menjalani program, Anda juga harus memahami syarat bayi tabung, salah satunya adalah memastikan tubuh dalam kondisi sehat. Sebagai persiapan, Anda bisa memulai
1. Pola makan makanan dengan gizi seimbang,
2. menjaga berat badan,
3. menghindari rokok dan alkohol
4. Rutin berolahraga.
5. Mengonsumsi vitamin.
6. Mempersiapan kesehatan mental

SEJARAH
Saat ini bayi tabung sudah banyak dilakukan tidak hanya di Indonesia akan tetapi juga seluruh dunia. Bayi tabung pertama di dunia bernama Louise Joy Brown yang lahir pada tahun 1978 di negara Inggris. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, bayi yang lahir dari hasil rekayasa medis ini bernama Nugroho Karyanto yang lahir pada tahun 1988.

Bayi tabung adalah metode untuk mendapatkan keturunan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan. Biasanya pasangan suami istri yang memilih program ini adalah mereka yang memiliki masalah atau hambatan untuk mendapatkan keturunan dengan cara seksual pada umumnya.Pada dasarnya, bayi tabung tidak memiliki perbedaan dengan bayi lain yang lahir dari proses hubungan seksual biasa. Perbedaannya hanya terletak pada proses pembuahan di dalam rahim. Perbedaan lainnya adalah bayi dari hasil program ini biasanya cenderung lahir prematur dan memiliki bobot lebih rendah. Oleh sebab itulah diperlukan persiapan melahirkan yang matang untuk menghindari adanya risiko kesehatan yang menyertai bayi yang lahir prematur. Bayi tabung merupakan metode yang bisa membantu orang tua yang menginginkan keturunan akan tetapi memiliki hambatan. Biasanya hambatan yang terjadi berupa masalah reproduktif atau kesuburan baik dari istri maupun suami. Namun perlu Anda ketahui bahwa biaya bayi tabung cukup mahal sehingga tidak heran jika tidak banyak orang bisa menggunakan metode ini.

Sebelum melakukan proses bayi tabung, biasanya pasangan suami istri akan melakukan serangkaian pemeriksaan terlebih dahulu. Salah satunya adalah pemeriksaan untuk menentukan seberapa besar peluang kehamilan dengan hubungan seksual biasa sebelum merekomendasikan menggunakan metode ini. Jika hasilnya peluang cukup kecil, maka barulah bayi tabung menjadi opsi terakhir.

PROSES PANANGAN BAYI TABUNG
1. Sperma suami kurang berkualitas sehingga membuat gerak sperma ke sel telur buruk
2. Istri mengalami masalah kesuburan
3. Istri mempunyai cadangan ovarium rendah sehingga hanya sedikit sel telur yang berkualitas
4. Istri mengalami masalah structural reproduksi salah satunya seperti saluran tuba tersumbat
5. Istri memiliki gangguan jaringan rahim yang menyebabkan infertilitas
6. Suami, istri atau keduanya didiagnosis tidak subur tanpa penyebab yang jelas
7. Sering mengalami keguguran
8. Istri memiliki gangguan hormone sindrom polikistik ovarium yang menyebabkan ovarium membesar dengan kista kecil di bagian luar.

PROSEDUR BAYI TABUNG TERDIR DARI
1. Langkah 1: Stimulasi, atau disebut juga ovulasi super ;Pada langkah awal ini, wanita akan diberikan obat kesuburan untuk meningkatkan produksi sel telur. Selain itu, wanita tersebut juga akan menjalani USG transvaginal secara teratur untuk memeriksa ovarium dan tes darah untuk memeriksa kadar hormon.
2. Langkah 2: Pengambilan Telur :Kemudian operasi kecil, yang disebut aspirasi folikular, akan dilakukan untuk mengeluarkan sel telur dari tubuh wanita. Dengan menggunakan gambar USG sebagai panduan, dokter akan memasukkan jarum tipis melalui vagina ke dalam ovarium dan kantung folikel yang berisi telur. Jarum tersebut terhubung ke alat penghisap yang menarik telur dan cairan keluar dari setiap folikel satu per satu. Prosedur ini diulang untuk ovarium lainnya.
3. Langkah 3: Inseminasi dan Fertilisasi :Sperma pria akan ditempatkan bersama dengan sel telur dengan kualitas terbaik. Prosedur pencampuran sperma dan sel telur ini disebut inseminasi. Telur dan sperma kemudian disimpan dalam ruang yang lingkungannya dikontrol. Sperma biasanya akan membuahi sel telur beberapa jam setelah inseminasi.
4. Langkah 4: Kultur Embrio :Ketika telur yang dibuahi membelah, itu menjadi embrio. Staf laboratorium akan secara teratur memeriksa embrio untuk memastikan embrio tumbuh dengan baik. Dalam waktu sekitar 5 hari, embrio normal memiliki beberapa sel yang aktif membelah.
5. Langkah 5: Transfer Embrio : Embrio ditempatkan ke dalam rahim wanita 3 sampai 5 hari setelah pengambilan sel telur dan pembuahan. Dokter memasukkan tabung tipis (kateter) yang berisi embrio ke dalam vagina wanita, melalui leher rahim, dan naik ke dalam rahim. Jika embrio menempel (implan) di lapisan rahim dan tumbuh, hasil kehamilan.

ALASAN BUAT BAYI TABUNG
In vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung adalah pengobatan yang dilakukan untuk seseorang dengan infertilitas atau masalah genetik. Metode ini dipilih oleh seseorang yang mengalami infertilitas dan sudah mencoba berbagai cara dan terus gagal. Cara ini juga sering dilakukan pada wanita di atas 40 tahun yang mengalami infertilitas serta beberapa masalah kesehatan, seperti:
1. Sumbatan atau kerusakan pada tuba falopi.
2. Gangguan ovulasi.
3. Endometriosis.
4. Pernah melakukan sterilisasi atau pengangkatan tuba sebelumnya.
5. Mengalami fibroid rahim.
6. Fungsi sperma yang terganggu.
Pada wanita yang tidak memiliki rahim yang sehat atau terdapat risiko kesehatan serius saat hamil, bayi tabung dapat menjadi solusi yang paling tepat. Untuk kasus ini, sel telur wanita yang dibuahi dengan sperma, tetapi embrio diletakkan pada ibu pengganti.

Faktor Risiko Bayi Tabung
Metode untuk mendapatkan kehamilan ini tidak selalu berhasil dan dapat memengaruhi seseorang secara fisik dan emosional. Berikut ini beberapa faktor risiko yang perlu diketahui sebelum melakukan metode IVF:
1. Kelahiran ganda.
2. Persalinan prematur dan berat lahir rendah.
3. Sindrom hiperstimulasi ovarium.
4. Keguguran.
5. Komplikasi saat prosedur pengambilan sel telur dilakukan.
6. Kehamilan ektopik.
7. Cacat lahir.

Dari pengertian bayi tabung dan prosesnya, maka tujuan program ini yang paling utama adalah untuk menghasilkan bayi sehat dan terhindar dari komplikasi medis baik pada bayi maupun ibunya. Untuk Anda yang menginginkan kehamilan dengan cara alami atau natural, maka Anda harus memiliki sel telur yang berkualitas, berovulasi dan mendapatkan sperma yang juga berkualitas saat masa subur. Agar terjadi kehamilan, sel sperma harus bertemu dengan sel telur untuk pembuahan. Untuk itu sel tuba harus terbuka dan rahim juga harus mampu menjadi tempat tumbuhnya embrio. Akan tetapi bagi pasangan suami istri yang memiliki hambatan untuk menjalani proses tersebut, program bayi tabung bisa menjadi pilihan terbaik agar bisa tetap mendapatkan keturunan

Faktor yang Menentukan Keberhasilan Bayi Tabung
1. Masalah yang melatarbelakangi infertilitas
2. Usia istri
3. Kualitas kuantitas sel telur
4. Kualitas dan kuantitas sel sperma
5. Kondisi kesehatan reproduksi
6. Kualitas embrio yang dihasilkan

PEMERIKSA MENUNJANG BAYI TABUNG
1. Pengujian cadangan ovarium.
2. Analisis air mani.
3. Skrining penyakit menular.
4. Praktek transfer embrio.
5. Pemeriksaan rahim.
Demikian sekilas info,s3moga bermanfaat
RobertoNews 1518 《14.8.22(08.00)》
• Praktisi Dokter dan Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait