SURABAYA, Beritalima.com-
Beroperasinya Bandara International Ndoho sudah ditunggu-tunggu
masyarakat Kediri dan sekitarnya. Akhirnya momentum tersebut datang juga. Bertepatan
dengan momen arus mudik lebaran 2024, 5 April 2024 rencananya akan dilakukan Flight
pertama beroperasinya Bandara tersebut.
Menanggapi surat pemberitahuan dari Citilink terkait pengoperasian penerbangan rute Cengkareng- Dhoho (3/04)2024) dan Surat undangan dari Bupati Kediri tentang seremoni penerbangan komersial perdana di Bandar Udara tersebut, setelah sebelumnya berproses, BBKK
Surabaya pada 4 April telah mengirimkan tim untuk memastikan bahwa semua akses dan layanan terkait kesehatan termasuk layanan kedaruratan kesehatan di Bandara Dhoho sudah siap untuk melayani masyarakat pengguna transportasi udara.
“Sebelumnya, tim BBKK sudah berproses. Dan hari ini, tim kami sudah bergerak cepat
untuk memastikan kegiatan pengawasan kekarantinaan kesehatan dan layanan kesehatan di Bandara Dhoho sudah bisa dimulai bersamaan dengan mulai beroperasinya bandara
tersebut” Jelas Dr. Rosidi Roslan, Kepala BBKK Surabaya.
Dua tenant makanan yang di sampling sudah laik hygiene
Bandara Dhoho sebagai fasilitas publik di sektor perhubungan memungkinkan menjadi lokus /simpul penularan penyakit antar negara/wilayah.
Beberapa persiapan yang dilakukan BBKK Surabaya. Selain, penyiapan sarana dan prasarana kesehatan seperti klinik untuk mengantisipasi masalah kesehatan penumpang dan petugas bandara serta pengawasan medical evacuation melalui transportasi udara, dan berkoordinasi dengan lintas sektor terkait rujukan kegawatdaruratan kesehatan.
Penyiapan fasilitas untuk perijinan lalu lintas jenazah, abu jenazah dan kerangka jenazah yang menggunakan transportasi udara serta menyiapkan sarana dan sarana pemeriksaan sanitasi pesawat untuk memastikan pesawat sehat dan terbebas dari faktor risiko penyakit.
Serta melakukan pengawasan pencegahan dan respon faktor risiko penyakit melalui lingkungan. Pengawasan kesehatan lingkungan hari ini difokuskan pada
1. Pengawasan Sanitasi Tempat Tempat Umum ( (toilet, musholla, ruang tunggu, ketersedian air, pengelolaan sampah dan limbah),
2. Pengawasan ketersediaan ruangan-ruangan publik yang diperlukan dan sesuai dengan ketentuan kesehatan (sirkulasi udara, pencahayaan, sistem keamanan dll)
3. Melakukan pengawasan terhadap bangunan gedung yang kedap vektor dan binatang penular penyakit ( ratproofing )
4. Serta Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (Restoran, cafe) yang sesuai standar kesehatan ( Menerapkan higiene sanitasi makanan, higiene
sanitasi perorangan, memenuhi syarat pemeriksaan organileptik.
Saat ini sudah dilakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap 2 tenant di Bandara Dhoho yakni Restorant Grand Panglima Dan cafe Monggo Pinarak. Hasilnya
kedua tempat makan tersebut sudah memenuhi standar kesehatan dan laik hygiene sanitasi pengelolaan makanannya sehingga layak beroperasi di
bandara.
Usulan Wilker Kediri
Sekitar akhir tahun lalu, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya sebagai salah satu UPT Kemenkes di bidang kekarantinaan kesehatan yang memiliki kewenangan melaksanakan upaya cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan faktor risiko
kesehatan di pintu masuk negara mendapat permohonan resmi dari PT Angkasa Pura untuk
mendukung kekarantinaan kesehatan di Bandara Dhoho.
Permintaan tersebut ditanggapi
dengan usulan menambahkan Kediri sebagai salah satu wilayah kerja (wilker) BBKK Surabaya ke
Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal P2P.
Meskipun keputusan resmi terkait wilker belum keluar, demi kepentingan umum, Kepala
BBKK Surabaya mengambil inisiatif untuk mendukung pelaksanaan kegiatan transportasi udara di Bandara Dhoho dari sisi kekaratinaan kesehatan mulai tanggal 5 April 2024.
Oleh sebab itu, masyarakat pengguna transportasi udara, maupun petugas di Bandara
Dhoho, sudah dapat menggunakan layanan public BBKK Surabaya, yaitu:
– Penanganan masalah kesehatan melalui rawat jalan dan rujukan
– Vaksinasi Internasional
– Penerbitan dokumen kesehatan (izin angkut orang sakit, surat keterangan layak terbang, izin angkut jenazah, penerbitan ICV (International Certificate of Vaksination)
Dengan dimulainya layanan publik, Kepala BBKK Surabaya berpesan kepada semua pemudik yang akan menggunakan transportasi udara via dhoho untuk memanfaatkan semua fasilitas dengan cerdas dan mematuhi semua aturan dan regulasi yang telah ditetapkan demi
keselamatan dan kenyamanan bersama.
“Kita semua menyambut gembira dan antusias bandara baru ini. Silahkan semua fasilitas
dinikmati dan digunakan dengan bijak dan cerdas, pertimbangkan selalu aspek keselamatan
dan kesehatan, taati aturan dan regulasinya, dan silahkan memanfaatkan layanan BBKK
Surabaya yang ada di Bandara apabila memerlukan. Selamat mudik dan sehat selalu,” tutupnya. (Yul)