Beberapa Kades di Kota Batu Pernah Menolak Pembangunan JUT

  • Whatsapp

Kota Batu, beritalimacom— Pengadaan Jalan Usaha Tani (JUT), ternyata tersebar hampir diseluruh desa yang ada di Kota Batu. Namun ada beberapa kepala desa yang menolak pembangunan tersebut, lantaran pembangunan JUT sebatas jalan makadam.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Nuryuwono. Menurut Nuryuwono, beberapa waktu lalu dirinya mengaku ditawari oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kota Batu jika desanya akan dibangunkan jalan untuk mempermudah para petani berlalu lalang menuju lahan pertanian mereka.

“Saya tolak pembangunan tersebut, khawatir kalau hanya jalan makadam jika hujan deras dipastikan akan rusak. Tapi kalau paving ya gak masalah,” beber Nuryuwono, Selasa (13/12/2016).

Saat ditanya berapa anggaran pembangunan JUT yang ditawarkan oleh Distanhut kepada desanya, Nuryuwono mengaku tidak tahu. Namun menurut informasi rekan kepala desa yang lain, sepertinya jumlah anggaran pembangunan jalan berbeda-beda tergantung lokasi dan panjang jalan.

“Saya tidak tahu, coba tanyakan sendiri. Sepengetahuan saya berbeda-beda jumlah anggarannya. Tapi kalau pembangunan jalan JUT, dipastikan sebatas makadam, tidak lebih,” imbuh dia lagi.

Terpisah, Ketua Lembaga Pemantau Pendapatan Pengeluaran Keuangan Negara dan Daerah (LP3KND), Supriyadi, berjanji akan terus mengawasi pembangunan JUT diseluruh lokasi. Jika memang ada dugaan penyalah gunaan anggaran, LP3KND akan melaporkan masalah ini kepada pihak penegak hukum.

“Dugaan kuat Distanhut bermain dalam pembangunan sangat kuat. Lihat saja dilokasi, contoh di Desa Mojorejo, hanya sebatas jalan makadam nominal pembangunan mencapai Rp 180 jutaan,”geram Supriyadi via telpon.

Supriyadi berharap, Distanhut segera cek lokasi dan lebih terbuka serta transparan kepada masyarakat. “Jangan sampai pembangunan terkesan ditutup-tutupi seperti ini dan ada pembiaran kepada pihak rekanan dari dinas terkait,” harapnya. [Lih]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *