KOTA MALANG, beritalima.com– Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menemukan adanya beberapa potensi kerugian negara, di PPPPTK BOE Malang di tahun 2015, temuan itu antara lain, berdasarkan penelusuran melalui cek fisik bersama, antara tim BPK dengan Kasubag Tata Usaha dan Rumah Tangga (TURT), pada aset tanah seluas 4.000 M2 yang berada di wilayah Temas, Kota Batu, diketahui bahwa tidak ada kegiatan di lokasi tersebut, namun di tanah tersebut seluruhnya telah ditanami tanaman produksi oleh salah satu rekanan PPPPTK BOE Malang yaitu Direktur PT MMMS an MT. Adapun status tanaman tersebut telah diserahkan kepada P4TK BOE Malang namun belum didukung dengan bentuk penyerahan aset secara tertulis/kontrak.
Ke dua terdapat beberapa aset kendaraan roda empat yang tidak ada fisik STNK asli, dan atas nama pihak ketiga.
Menurut BPK hal itu mengakibatkan Aset Tetap Tanah seluas 4000 m2 dan Kendaraan
Bermotor sebanyak 25 unit rawan disalahgunakan dan adanya potensi gugatan dari pihak lain atas aset yang tidak didukung bukti kepemilikan.
Kedua temuan tersebut, juga masih belum diselesaikan hingga pada tahun 2016, temuan tersebut masih ada, ditambah juga adanya Bon BBM perjalanan dinas yang tidak diyakini kebenarannya atau fiktif.
Sumarno Kepala Pusat PPPPTK BOE dikonfirmasi menyampaikan bahwa hal itu sudah didelegasikan kepada Rokhim Kasi Program PPPPTK BOE. “Semua sudah didelegasikan kepada pak Rokhim untuk masalah temuan,” ujarnya dihubungi melalui pesan whatsapp.
Selanjutnya Rokhim menyampaikan bahwa temuan tersebut sudah diselesaikan, dan diyakini pada temuan berikut tidak akan muncul lagi. “Temuan berikutnya dipastikan tidak ada, dan semua sudah kami selesaikan,” katanya ditemui di kantor Kamis, 06/04.
Menurutnya soal aset tanah yang diberada di Temas Kota Batu seluas 4.000 M2, berdasarkan temuan BPK telah dikelola rekanan. Rokhim menegaskan bahwa tanah tersebut tidak disewakan.
“Siapa yang menyewakan, silahkan bawa kemari orang yang menyewa tanah di Temas,” tegasnya.
Namun, anehnya setelah media akan mengangkat berita ini, tiba tiba Haryono Kasubag Talak dan Kepegawaian PPPPTK BOE, mengancam dengan nada kasar kepada awak media yang sedang konfirmasi.
“Silahkan muat saja berita ini, tapi sampean harus siap menerima konsekuensinya,” tandasnya. (Red/gie)