Beda Pramenopause & Menopause

  • Whatsapp

Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS *
Wanita bagaikan sekutum bunga disaat tumbuh di lingkungan subur maka bunga akan tumbuh segar warna warni nan indah. Pada saat tertentu kembang akan layu oleh seleksi alam. Sebab itu setiap wanita akan mengalami masa menopause yang meruoakan sebuah beban berat bagi sebagian wanita.karena akan merasa dirinya sudah tua, Bagi sebagian wanita, datangnya masa menopause cukup menakutkan.
Menopuse adalah keadaan perobahaan fisiologis yang akan dialami setiap wanita berusia di atas 50 th disebabkan peran fungsi ovarium betkurang sehingga menghasilkan estrogen atau progesteron berkurang akkhirnya menstrurasi berhenti total.

Apa itu Pramenopause?
Paramenopause disrbut juga Perimenopause yakni suatu kondisi dimana tubuh beradaptasi dengan masa menjelang menopause yang terjadi antara 2-8 tahun, ditambah 1 tahun setelah berakhirnya masa menstruasi. Tidak diketahui cara untuk menentukan berapa lama perimenopause ini akan terus terjadi. Stadium dari masa perimenopause merupakan bagian terakhir yang menandakan akhir dari masa reproduksi.
Penurunan fungsi indung telur selama masa perimenopause berkaitan erat dengan dengan penurunan hormon estradiol dan produksi hormon androgen. Akan tetapi seorang wanita masih memiliki kemungkian dapat hamil apabila masih mengalami menstruasi selama masa perimenopause meskipun siklus menstruasi yang dialami tidak teratur.

Gejala-gejala perimenopause diantaranya adalah :
1. Periode menstruasi (memendek atau memanjang, lebih banyak atau lebih sedikit. atau tidak mendapat menstruasi sama sekali)
2. Hot flashes
3. Keringat malam
4. Kekeringan pada vagina
5. Gangguan tidur
6. Hipertensi
7. Perubahan mood (depresi, mudah tersinggung)
8. Nyeri ketika bersanggama
9. Infeksi saluran kemih
10. Inkontinensia urin (tidak mampu menahan keluarnya air seni)
11. Tidak berminat pada hubungan seksual
12. Peningkatan lemak tubuh di sekitar pinggang
13. Bermasalah dengan konsentrasi dan daya ingat

Beda Perimenopause dan Menopause dini
Banyak orang mengira pra menopause adalah menopause dini.Menopause ditandai dengan berhentinya haid dan tidak berfungsinya ovarium. Sedangkan pada masa pra menopause, ovarium masih berfungsi sehingga wanita masih mengalami haid meskipun tidak teratur. Ketidakteraturan ini karena sebagian siklus pada ovarium mengalami anovulasi (tidak melepaskan sel telur). Tetapi karena sebagian lagi tetap berovulasi, pada masa pra menopause seorang wanita masih mungkin hamil, sekalipun relatif kecil.

Sedangkan pada menopause dini, fungsi ovarium berhenti lebih cepat daripada usia menopause umumnya (wanita Indonesia rata-rata mengalami menopause pada usia 48-50 tahun). Hal ini terjadi karena sesuatu yang abnormal, bisa disebabkan oleh infeksi pada ovarium, trauma (benturan), akibat operasi pengangkatan indung telur (karena kista/kanker), terpapar radiasi, atau mengonsumsi obat pelangsing/penenang dalam jangka waktu lama.

Pemeriksaan Laboratorium:
Agar diagnosa lebih akurat, biasanya dilakukan tes hormon untuk mengetahui kadar estrogen atau Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Lutinizing Hormone (LH).

Pengobatan ;di masa pra menopause wanita belum memerlukan terapi hormon. Barulah mereka yang mengalami gangguan berat, dibantu dengan penambahan estrogen dari luar, antara lain terapi sulih hormon (TSH) atau pil KB dosis rendah (berbeda dari wanita usia 30-an yang dosisnya maksimal).
Sekilas info,semoga bermanfaat
RobertoNews 1486 《15.7.22 (07.15) 》
• Praktisi Dokter & Penulis ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait