Begini Kondisi Sekarang Penerima Program Jambanisasi

  • Whatsapp

WONOSOBO, beritalima.com – Program jambanisasi di Wonosobo yang diresmikan Gubernur Jateng sejumlah 1.563 buah pada Minggu, 3 Maret 2019 di aula PLTA Garung terbukti memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat terutama bagi yang menerima bantuan.

Diungkapkan Ibu Nurhozi warga dusun Topengan Desa Sitiharjo kecamatan Garung keluarganya berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah.

“Kami berterima kasih dengan bantuan ini (jamban .red). Sejak jadi, kami sudah memakainya dan tidak membuang air besar ke kolam lagi.” Katanya.

Apalagi, lanjutnya, kotoran tersebut selain merusak pemandangan mata juga dapat mengganggu kesehatan.

Ditegaskan Kadus dusun Topengan bahwa sebelum menerima bantuan ini memang ada sebagian warganya yang sudah memiliki jamban namun masih disalurkan ke kolam ikan dan yang lainnya tidak memilikinya sebab sudah sejak dulu dibuang di kolam ikan.

“Sebagai daerah yang memiliki air melimpah maka langsung dibuang di kolam ikan. Kami pun menyadarinya ini mengganggu pandangan dan kesehatan. Apalagi pada waktu lebaran dan ada acara di dusun ini banyak tamu dari luar desa ke dusun ini pastinya banyak kotoran di kolam.” Kata Mad Syukur.

Dia menambahkan setelah kami mendapatkan bimbingan mengenai kesehatan dan adanya penelitian mengenai feces bagi yang sudah memakai jamban maupun yang belum akhirnya kesadaran kami terhadap pemakaian jamban semakin terbuka.

Tak jauh beda disampaikan Kasie Kesra Desa Sitiharjo yang sejak awal mengawal penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Wahana Bakti sejahtera menyimpulkan bahwa dengan sanitasi yang buruk dapat menimbulkan berbagai penyakit.

“Setelah penelitian tersebut akhirnya kami mendapatkan bantuan jamban agar masyarakat lebih sehat.” Ujar Rina Wati.

Bantuan yang diterima di dusun ini dalam tiga tahap. Tahap pertama sejumlah 108 buah jamban, tahap kedua 46 buah dan tahap ketiga sebanyak 20 buah. Sementara di kecamatan Garung bantuan juga diterima oleh warga desa Maron sejumlah 81 buah.

“Bantuan ini tak lepas dari peran serta Indonesia Power dalam pengadaannya. Kami juga berterima aksih kepada Pemerintah dan semua pihak sehingga masyarakat kami sudah ODF.” Kata Joko, tokoh masyarakat desa Maron. (Budi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *