Belasan Sapi di Desa Banyuwulu Bondowoso Berliur Diduga Terindikasi PMK

  • Whatsapp
Petugas kesehatan hewan bersama Kapolsek Wringin didampingi Kepala Desa Banyuwulu cek kondisi ternak warga. (Rois/beritalima.com)

BONDOWOSO – Belasan ekor sapi di Desa Banyuwulu, Kecamatan Wringin mengalami gejala klinis penyakit mulut dan kuku (PMK). Seperti diterangkan oleh, Pak Willy yang memiliki enam ekor sapi.

Ia menerangkan sapi miliknya sudah sejak kemarin berliur. Setelah diperiksa, ternyata di sekitar mulutnya mengalami luka. Kakinya pun sudah terasa panas.

Semula, diperkirakan sapi tersebut hanya mengalami liur biasa. Namun, selang sehari semua sapinya meski berada di kandang yang berbeda mengalami hal serupa.

“Tadi sudah didatangi oleh petugas kesehatan hewan (Keswan) dan Kapolsek Wringin diperiksa,” ujarnya Selasa (30/05).

Ia menerangkan, sapi-sapi miliknya tadi langsung mendapatkan perawatan berupa suntikan dari petugas Keswan. Per sapi dibandrol harga Rp 100 ribu untuk sekali suntik.

“Warga khawatir semua, tadi satu lingkungan sapinya disuntik karena juga mengalami gejala serupa,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso, Halil, menerangkan, pihaknya belum mengkalkulasi jumlah sapi yang per Selasa (31/5/2022) terindikasi gejala PMK.

“Belum laporan teman-teman,” urainya.

Ia menerangkan adanya biaya untuk setiap suntikan pada sapi karena pihaknya belum ada anggaran untuk penanganan PMK.

“Kalau kita memang tidak ada anggaran untuk obat ini. Belum nganggarkan, karena ini wabah. Tidak ada anggarannya,” pungkasnya.(*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait