TORAJA UTARA, beritalima.com – Menghadapi musin Pancaroba, warga kota Rantepao diperhadapkan adanya ancaman demam berdarah, penyakit yang ditimbulkan oleh virus dengue, yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti dan nyamuk aedes albopictus.
Sedikitnya 10 warga kota Rantepao diketahui menjadi korban virus dengue, penyebarannya lewat gigitan nyamuk. Seperti yang dituturkan oleh warga yang tinggal di Jalan Gajah-Rantepao, yang mengaku bernama Esra (45), saat ditemui dirumah sakit Elim, sedang menunggu salah satu keluarga korban deman berdarah.
Jalan Gajah kota Rantepao, diketahui salah satu kompleks permukinan padat penghuni serta kebersihan lingkungannya masih terbilang kumuh. Hal ini salah satu pemicu terjadinya deman berdarah yang dialami oleh warga.
Sementara tutur warga tersebut berharap kepada Pemerintah, utamanya pada Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara, melakukan ponging secara serentak guna mencegah korban demam berdarah bertambah.
“Pemerintah mestinya melakukan ponging secara serentak guna mencegah korban demam berdarah berjatuhan lebih banyak lagi”, ujar warga tersebut, Senin (19/2/2018).
Sementara ditempat terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara, Mariana, membenarkan soal adanya warga terjangkit demam berdarah yang telah dirujuk ke rumah sakit Elim.
“Memang ada warga Rantepao telah terjangkit demam berdarah. Kita himbau warga tetap menjaga kebersihan lingkungan serta menghindari adanya genangan air yang memicu terjadinya deman berdarah”, ujar Mariana.(gs).
Keterangan foto : Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara, Mariana, S,St.
