BANYUWANGI, beritalima.com – Pertemuan mediasi antara KSP Milan dengan Ndaru salahsatu nasabahnya Senin (28/1) yang digelar di Dinas Koperasi Banyuwangi masih berjalan alot dan terpaksa ditunda untuk dilanjutkan bulan depan tepatnya tanggal 19 Februari 2018.
Hal itu dikarenakan pihak Ndaru beralasan masih akan ke Surabaya dulu untuk mengantar berobat lanjutan ke RS Siloam atas sakit jantung yang diderita ayahnya.
“Utang tetap saya bayar, tapi sementara saya masih akan konsentrasi kepada kesehatan jantung ayah saya dulu yang sempat drop setelah dilakukan percobaan eksekusi oleh KSP Milan dengan dikawal puluhan anggota Polres Banyuwangi beberapa waktu yang lalu”,papar Ndaru saat dimintai komentar oleh awak media.
Sedangkan menurut Angka Wijaya selaku pemilik KSP Milan, pihaknya tidak mengetahui jika Polres Banyuwangi sampai mengerahkan puluhan personel saat mengawal anggotanya dalam rangka mengeksekusi kendaraan yang dijadikan agunan oleh Ndaru.
“Saya sendiri tidak tahu jika sampai demikian banyak personel Polres Banyuwangi yang ikut, mungkin itu sudah jadi protap mereka”,ujar Angka Wijaya.
“Yang pasti saya saat ini ingin penyelesaian secara baik-baik dengan cara kekeluargaan dan jangan sampai masalah ini berkepanjangan yang nantinya malah bisa merugikan kedua belah pihak”,tambahnya.
Setali tiga uang dengan Angka, Ghufron selaku perwakilan Dinas Koperasi Banyuwangi mengharapkan permasalahan KSP Milan dengan Ndaru ini bisa segera selesai dan pihaknyapun siap untuk menjadi tempat bermediasi.
(Tim)