Kota Batu, beritalima.com– Atap pasar wisata Sidomulyo yang dibangun pada 2017, belum genab 1 bulan saat ini sudah jebol, hal itu membuat warga Kota Batu kecewa berat atas kejadian tersebut. Pembangunan pasar tersebut dikabarkan sempat berhenti 1 tahun pada tahun 2015 dan di 2017 dianggarkan senilai 1,6 Milyar, melalui lelang yang dimenangkan PT Waringin, yang beralamatkan di Jl Panji Kepanjen Kabupaten Malang.
Berdasarkan informasi yang didapat pembangunan pasar tersebut, dibangun Pemkot Batu melalu dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, saat ini masih belum diserahkan kepada Kepala Desa Sidomulyo.
“Masih belum ada penyerahan, dan dilihat dari beberapa atap plafon bangunan Pasar wisata Sidomulyo yang saat ini terlihat jebol semua. Saya menilai kuwalitas bangunan rest area Pasar Wisata Sidomulyo itu sangat jelek sekali. Sehingga kondisi bangunan yang belum diserahkan ini, sebelumnya masyarakat sudah menerima kekecewa akibat dari rendahnya kwalitas bangunan itu, ” kata salah satu anggota BPD Desa Sidomulyo yang tak mau namanya dimediakan, Rabu, 15/11/17.
Menurutnya bangunan itu bertuliskan dibangun atas kerjasama kementrian perdagangan dengan pemerintah Kota Batu melalui dana alokasi khusu (DAK) bidang sarana perdagangan tahun 2015
” Saya berharap, siapapun yang mengerjakan proyek tersebut setidaknya kuwalitas harus tetap diperhatikan dan dijaga. Ini sangat rawan karena dapat merugikan masyarakat Desa Sidomulyo, ” kata dia.
Selain itu, menurut salah satu warga setempat yang berada di Pasar Wisata Sidomulyo juga mengatakan, jebolnya atap plafon bangunan Pasar Wisata Sidomulyo ada beberapa titik.
Kendati demikian, sangat membuat kecewa warga Sidomulyo. Artinya kenapa kondisi bangunan resarea itu, kok sangat jelak sekali.
” Menyikapi hal ini, setidaknya keluhan masyarakat Sidomulyo dapat diperhatikan. Dalam arti masyarakat diberikan bangunan yanh berkualitas bagus. Karena ini menyangkut uang negara, yang diberikan untuk rakyat, ” tandasnya. (red/gie)