KEPULAUAN SULA,beritaLima.com ||Proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama FAM Dofa yang belum diresmikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara pada Fandasi bangunan mengalami longsor
Proyek RS Pratama FAM Dofa ini merupakan sarana penunjang kesehatan bagi warga Kecamatan Mangoli Barat yang dibangun oleh Pemda Kepulauan Sula yang lokasinya berada di Desa Dofa dengan nomor kontrak: 03/SPJ/PPK/DINKES-KS/VI/2023 tertanggal 15 Juni 2023, senilai Rp 43.838.512.171 miliar dalam waktu pengerjaan selama 200 hari kalender dengan Konsultan Pengawas dari CV. Tuanane Engineering dan kontraktor pelaksana PT. Bumi Aceh Citra Persada,
Salah seorang warga Desa Dofa, Ruslan (34), mengatakan bahwa tanah pada fandasi bangunan RS Pratama FAM Dofa tersebut mengalami kerusakan (longsor) diduga karena proses pekerjaan Cut and Fill tidak sesuai standarisasinya, sehingga terjadinya longsor di bagian belakang RS dan mengalami kerusakan, “Hal ini sangat mengkhawatirkan dan berbahaya jika digunakan nanati, “katanya
Dijelaskan Ruslan, RS Pratama FAM Dofa diketahui baru selesai dibangun. Saat ini, kondisi bangunan mengalami rusak parah pada bagian Fandasi belakang yang longsor.
Lebih lanjut, Ruslan juga menyoroti kondisi bangunan yang akibat dari longsor tersebut nantinya bisa roboh. Sehingga, hal tersebut sangat khawatir dan berbahaya jika RS tersebut digunakan.
“Diduga kuat, rendahnya mutu pekerjaan ini akibat adanya subkon kepada pihak lain yang menyebabkan pengurangan harga dari nilai pekerjaan dan berakibat pada rendahnya mutu hasil pekerjaan,” ucapnya.
Sementara itu, Kapala Dinas Kesehatan Pemda Kabupaten Kepulauan Sula Suryati Abdullah saat dikonfirmasi melalui pesan Whats App..di..nomor 0821-9086- xxxx, Minggu (7/7/24), namun belum ada tanggapan, hingga berita ini ditayangkan. [dn]