Banyuwangi Beritalima.com – Aparat Polsek Singojuruh melakukan pembinaan terhadap 20 pelajar dari SMPN I Singojuruh dan MTs Padang karena terlibat bentrok di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Singojuruh. Para pelajar dari dua sekolah ini diberi peringatan agar tidak melakukan tindakan serupa dilain hari.
Pembinaan ini dibenarkan Kanitreskrim Polsek Singojuruh Aiptu Asmari, Sabtu (21/1/2017). Tindakan aparat itu diberikan terhadap para siswa di hadapan wali murid serta perwakilan sekolah dari dua belah pihak.
“Kedua kelompok pelajar yang bersitegang kita kumpulkan di mapolsek dan sudah menandatangani kesepakatan damai. Mereka juga berjanji tidak akan terlibat bentrok dengan kelompok yang sama maupun pelajar dari sekolah lain,” terang mantan penyidik Satnarkoba Polres Banyuwangi.
Bentrok antar pelajar itu terjadi jelang Salat Jumat, sekitar pukul 11.45 WIB. Tengah hari itu dua kelompok pelajar saling bertemu di RTH karena dipicu salah satu oknum pelajar yang terlibat saling ejek di media sosial facebook.
“Sempat saling serang tapi berhasil kita lerai. Kebetulan jarak antara TKP dengan mapolsek tidak jauh. Sehingga begitu ada informasi warga petugas langsung cepat bergerak. Memang proses pembinaannya berlangsung sampai Jumat malam,” jelasnya.
Karena masih pelajar, usia 20 ABG ini belum dewasa. Rata-rata umur mereka masih 14-16 tahunan. Sikap provokasi dan mudah terpancing emosi sangat disesalkan Aiptu Asmari sehingga memicu keributan.
“Bila dipikir masalahnya sepele. Tapi anak muda mudah terbawa emosi. Tersinggung sedikit bisa cari gara-gara dan main fisik. Itu yang kita tekankan agar tidak diulang lagi,” tukasnya mewakili Kapolsek Singojuruh AKP Sumono.
Kepada orang tua, aparat kepolisian berpesan agar lebih waspada mengawasi anaknya. Terutama dalam pergaulan sehari-hari agar tidak salah jalan. Lantaran banyak anak yang di lingkungan keluarga dinilai baik terlibat aksi kriminal karena terpengaruh teman dekatnya (abi)
