Oleh: Wibisono.
Jakarta, Berbagai wilayah di Indonesia akhir pekan ini mengalami perubahan zona merah ke zona hitam, disamping kota Surabaya tampak berwarna ‘hitam’ di peta laporan penyebaran kasus virus Corona COVID-19.
Tetangga kota Surabaya, Sidoarjo tampak zona ‘hitam’ dalam peta sebaran kasus Corona dijatim, hanya saja perlu diketahui penetapan warna zona merah di tiap daerah bisa berbeda-beda. Hal ini tergantung dari indikator yang ditetapkan tiap pemerintah daerah.
Sedangkan sebagian wilayah ibukota Jakarta pun kembali Zona merah seperti kelurahan Sunter agung, kelurahan pademangan barat dan wilayah yang lainnya, sedangkan wilayah provinsi Jabar seperti bekasi, Bogor dan Depok saat ini sudah memasuki zona ungu kehitaman,dan akhirnya pemprov DKI jakartapun telah memperpanjang PSBB transisi 14 hari kedepan, beberapa pasar tradisionalpun di tutup kembali selama seminggu.
Sementara itu kondisi berbagai wilayah diluar jawapun sekarang ini juga mengalami zona hitam, seperti di Bali dan kalimantan selatan, kota Banjarmasin ditetapkan masuk dalam ‘zona hitam’ empat kelurahan yang ditetapkan sebagai ‘zona hitam’ tersebut yakni Kelurahan Pekapuran Raya di Kecamatan Banjarmasin Timur , Kelurahan Pemurus Dalam dan Pemurus Baru di Kecamatan Banjarmasin Selatan, serta Kelurahan Teluk Dalam di Kecamatan Banjarmasin tengah.
Para pakar virus dan farmasi dunia memprediksi penyebaran virus corona ini akan berlangsung sampai akhir tahun 2020, bahkan sampai tahun 2021, karena saat ini ditemukan virus corona yang lebih ganas dari virus yang pertama ditemukan di Wuhan China.
Saya juga memprediksi dalam waktu dua bulan lagi, akan banyak zona hitam diberbagai wilayah di Indonesia, dan ke depannya pasti banyak masyarakat tumbang di jalan, perkiraan satu bulan dua bulan lagi virus ini akan memasuki mutasi gen baru dengan masa inkubasi 43 hari, daya loncatan jarak 4 meter dengan kemampuan 4 jam bertahan diudara.
Kalo vaksin belum ditemukan dalam waktu cepat, kemungkinan besar sepuluh (10) sampai dua belas bulan (12) kedepan akan mencapai inkubasi 103 hari dengan daya loncatan 10 meter dan bisa bertahan 10 jam di udara. Ini yang kita kawatirkan bahwa Indonesia akan menjadi pusat (epicentrum) penyebaran virus cluster baru yang ganas.
Kondisi dunia di blok barat dan di blok timur termasuk china akan porak poranda oleh keganasan virus dengan cluster baru ini, seluruh negara didunia seakan berlomba dengan waktu untuk segera menemukan vaksin atau obatnya, termasuk di Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk segera membuat vaksin- obat virus corona ini.
Pemerintah Indonesiapun kelihatan panik dan belum menunjukkan usaha yang signifikan dalam mengatasi penanganan Covid-19, belum ada langkah yang kongkrit dalam hal produksi indonesia vaksin atau obat, faktanya banyak pernyataan dari pejabat pemerintah yang tidak konsisten akan memproduksi vaksin atau obat covid.
Saya berharap pemerintah harus mengakomodir temuan temun obat herbal yang berkembang di masyarakat, jangan meremehkan obat herbal, dan beri mereka ruang atau kesempatan untuk meriset dan membuktikan hasil temuan mereka, terbukti di China 92 % penyembuhan pasien positive corona telah berhasil menggunakan obat tradisional (herbal) mereka.
Terakhir, Masalah kemanusiaan ini harus segara mendapatkan perhatian yang sangat serius dan bertidak cepat (extraordinary), seperti yang diungkapkan presiden Joko widodo di istana merdeka pada saat rapat paripurna kabinet tanggal 18 juni 2020 yang lalu.
*”Semua harus ada perasaan yang sama ‘Sense Of Crisis’ “*
(Penulis: Pengamat kebijakan publik, Pembina LPKAN (Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara)