Berbekal Jujur, Pengrajin Rotan di Malang Sukses, Tiap Bulan Untung 25 Jutaan

  • Whatsapp
Berbagai jenis kursi hasil kerajinan dari Tiban Jaya Rotan Malang (beritalima.com/sugik)
Berbagai jenis kursi hasil kerajinan dari Tiban Jaya Rotan Malang (beritalima.com/sugik)

MALANG, beritalima.com | Berbekal dengan kejujuran, pengrajin rotan sukses hingga saat ini, setiap bulan bisa meraup keuntungan sekitar 25 jutaan.

Pengrajin rotan itu, yakni pasangan H. Imam Budiono (57) dan istrinya Aningsih (54) asal Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Bacaan Lainnya

Saat ini, kerajinan rotan dan sintetis “Tiban Jaya Rotan” bisa menampung tenaga kerja sejumlah 23 orang.

“Kuncinya jujur, insyaallah cari teman dan relasi mudah,” kata H. Imam ditemui di tempat kerajinan rotan, Jumat (7/10/2022).

H. Imam mengaku, dirinya beserta istri menjalankan usaha kerajinan rotan dan sintetis sejak tahun 2006 hingga sekarang.

Untuk bahan baku, dia mendapatkan suplai dari luar kota, yakni ada dari Gresik, Cirebon, Pasuruan dan sebagainya.

Sedangkan untuk pemasaran tidak hanya di Kota Malang saja, namun sudah merambah di penjuru nusantara.

“Seperti ke Lombok, Bali, Kediri, Tulung Agung, Pasuruan, Maluku, Kalimantan serta kota lainnya,” sebutnya.

Imam menyebut, produk yang dihasilkan usahanya bermacam-macam, ada meja, kursi, sofa, figura, tempat lampu hias, kursi gantung, vas bunga, rantang dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, setiap waktu, Bapak dua anak juga selalu berinovasi atau mengupgrade produk-produknya.

“Ide produk baru bisa dari saya, bahkan juga ada gambar yang dibawa konsumen atau pemesan,” tuturnya.

Untuk harga sendiri, H. Imam mengatakan, nilai harga tergantung dari jenis produknya, mulai harga 200 ribuan, 300 ribuan hingga 15 juta rupiah.

“Kalau kursi atau meja kecil sekitar 200 hingga 300 ribuan. Kalau sofa sekitar 3 jutaan dan jika bentuk kursi serta meja besar, harganya bisa mencapai 15 jutaan,” sebutnya.

Berkat ketekunan dan keuletannya, H. Imam setiap bulan meraup untung bersih puluhan juta rupiah.

“Setelah selesai membayar 23 karyawan, perkiraan keuntungan bersih setiap bulan sekitar 25 jutaan,” sebutnya.

Pria yang hanya lulusan STM itu mengaku, sejak membuka usaha rotan dirinya mendapat modal pinjaman dari Bank.

“Mulai awal usaha hingga tahun 2022 modalnya pinjam ke Bank. Tapi dua tahun ini sudah tidak pinjam, pakai modal sendiri,” ungkapnya.

H.Imam juga menyatakan, meskipun masyarakat di landa Pandemi Covid-19, namun tidak mempengaruhi usahanya.

“Tidak ada masalah saat pandemi, bahkan usaha saya setiap tahun mengalami kenaikan,” bebernya. (Sug)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait