Berdayakan Industri Batik, Disnaker Beri Pelatihan Kepada 40 Warga Selama Enam Hari

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) memberikan pelatihan membatik kepada 40 ibu ibu selama enam hari, yang dipusatkan di kantor Desa Kare, Kecamatan Kare.

Kegiatan ini dibagi dalam dua gelombang. Yakni gelombang pertama yang diikuti 20 peserta dari wilayah Kecamatan Dolopo, Dagangan dan Kecamatan Wungu, yang berlangsung tanggal 21-23 Oktober 2021.

Kegiatan dengan tema “Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi dan Pemberdayaan Industri dan Peran Serta Masyarakat” ini, pada gelombang II juga diikuti 20 ibu ibu dari Kecamatan Kare, yang digelar tanggal 25-27 Oktober 2021.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Madiun, Heru Kuncoro, peserta kegiatan memang dibatasi karena masih masa pandemi dan harus menjaga protokol kesehatan.

“Karena masih masa pandemi, untuk menjaga prokes dan kerumunan, peserta memang kami batasi,” terang Heru Kuncoro.

Dengan adanya pelatihan ini, ia berharap masing masing wilayah di Kabupaten Madiun mempunyai centra industri batik. Namun meski tiap kecamatan mempunyai ikon tersendiri, agar tidak meninggalkan ikon Kabupaten Madiun, yakni Kampung Pesilat.

“Misalnya daerah Kare yang terkenal dengan kopinya. Bisa saja membuat motif daun kopi atau buah kopi. Tapi tetap diselipkan ikon Kabupaten Madiun. Yakni Kampung Pesilat,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kabupaten Madiun, Ny. Penta Lianawati Ahmad Dawami, mengatakan, di Kabupaten Madiun sebenarnya banyak pengrajin batik. Namun yang sesuai dengan indiktor batik, sekitar 21 pengrajin.

Untuk itu, ia berharap, para pembatik pemula agar terus berlatih supaya industri batik yang ada di Kabupaten Madiun, semakin bermunculan.

“Saya titip, untuk motif batik, untuk ikon Kabupaten Madiun, khususnya Kampung Pesilat dan Dongkrek, jangan ditinggalkan. Silahkan pengembangannya sesuai wilayah masing masing. Tapi ikon utama Kabupaten Madiun, harus tetap ada,” harap Ny. Penta.

Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Madiun, Rahayu Susanti, melalui Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Prasarana Perindustrian, Fajar Syahrudin, berharap, pelatihan membatik ini dapat bermanfaat bagi peserta dan dapat menumbuhkan IKM baru dengan ciri khas yang berbeda di setiap wilayah masing masing. Namun tetap tidak meninggalkan ikon Kabupaten Madiun. Yakni Kampung Pesilat.

“Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat bagi peserta dan dapat menumbuhkan IKM IKM baru dengan ciri khas batik yangg berbeda beda di setiap wilayah masing masing, namun tetap disisipkan ikon Kabupaten Madiun. Yaitu Kampung Pesilat,” ucap Fajar, saat penutupan pelatihan, Rabu 27 Oktober 2021.

Di tempat yang sama Kepala Desa Kare, Sunarno, mengatakan, dengan adanya pelatihan ini, ia berharap ke depan di wilayah Kecamatan Kare, tumbuh pengrajin batik, dan ke depannya bisa dilakukan pemantapan untuk kegiatan pelatihan membatik. (Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait