Berdiri Lebih Setengah Abad, Ini Profil Pesantren Raudlatul Hasaniyah Kota Probolinggo

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Tentu, tak sedikit Pondok Pesantren yang berdiri sejak puluhan tahun dan masih aktif beroperasional. Diantaranya adalah Ponpes Raudlatul Hasaniyah di Kelurahan Jrebeng Lor Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo, Jawa Timur. Didirikan oleh KH Romli Bakir pada tahun 1971 silam atas restu dan dukungan pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, KH. Hasan Saifouridzall, Ponpes tersebut kini memiliki lebih dari 700 santri.

Pesantren yang berlokasi di Jalan Abd. Hamid Gang Pesantren No. 35 A Kota Probolinggo tersebut, semula adalah mushalla. Perjalanan kemudian mengantarkan pada peningkatan tempat ibadah sebagai tempat menimba ilmu. Bahkan, kini Ponpes pun memiliki lembaga pendidikan formal, yaitu Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan SMA atau SMK, selain pendidikan diniyah.

Berada di tengah pemukiman padat, ponpes tersebut berdiri sebagai bentuk penguatan syiar Islam di tengah masyarakat.

“Dulu, warga disini pengetahuan agamanya kurang. Rata-rata masyarakat kegiatannya negatif. Seperti berjudi dan sabung ayam. Tidak ada sisi positif di kawasan ini,” ungkap KH. Muhamad Izzul Islam (Gus Izul), pengasuh Ponpes, melalui seluler (13/7).

Gus Izul sendiri, merupakan putra sulung dari pendiri Ponpes yang juga mantan Ketua MUI Kota Probolinggo, KH Romli Bakir.

Ponpes tersebut kini masih sangat aktif dan memiliki ikatan kuat dengan masyarakat sekitar. Salah satu potret tersebut terlihat pada acara Haflatul Imtihan ke 52, pada 17 Juni 2023 lalu. Berusia lebih dari setengah abad, acara Haflatul Imtihan yang sekaligus prosesi wisuda tersebut, dihadiri oleh Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, KH. Ahsan Habibifillah (Non Alba), ning Lia Istifhama, dan Ning Hj. Lulu’ Illiyah.

Habib Hadi yang saat itu sekaligus memberikan santunan anak yatim, menjadi rebutan para undangan. yang ingin berfoto bersama. Sedangkan keponakan Gubernur Khofifah ning Lia yang melihat riuhnya jamaah saat bertemu Habib Hadi, lantas memberikan pantun:

“Pergi haji di Arab Saudi . Ibu-ibu jangan lupa bawa mukenah. Kota Probolinggo bersama habib Hadi.
Insya Allah selalu mempesona”, yang langsung disambut tepuk tangan tamu undangan.

Sedangkan untuk Ponpes sendiri, ning Lia membuat pantun:

“Cintailah agama janganlah cintai dunia. Dan jadikan doa orang tua sebagai pusaka. Selamat haflatul imtihan PP Raudlatul Hasaniyah. Semoga senantiasa membawa berkah,” yang kemudian diamini para tamu undangan.

Acara yang berlangsung secara guyub dan semarak tersebut, juga diisi siraman rohani yang sangat komunikatif dari KH. Ahsan Habibifillah (Non Alba) dan Ning Hj. Lulu’ Illiyah.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait