JAKARTA, Beritalima.com– Beredar wacana untuk membubarkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diisi orang-orang dekat orang nomor satu di Indonesia itu.
Sebelumnya muncul pernyataan Anggota Dewan Pengarah BPIP, Mahfud MD yang menyatakan wilayah yang dimenangkan Capres 02 Prabowo Subianto dulunya dianggap provinsi dengan “Islam garis keras” yang dinilai sebagai bentuk provokasi.
Wacana pembubaran BPIP yang dinilai hanya menghabiskan uang negara itu bermula dari Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, sedari awal dibentuk, BPIP sebenarnya tidak perlu.
“Saya kira saya dari awal mengatakan badan ini enggak perlu. BPIP yang ada Pak Mahfud ini dibubarkan saja. Enggak ada gunanya,” ujar Fadli di Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (29/4).
Bukan hanya tidak ada gunanya, pembubaran PBIP, kata Fadli Son, harus dilakukan karena menyusul pernyataan Mahfud itu. Mestinya, sebagai salah satu pentolan dari badan yang bertugas mempertahankan dan mengajarkan nilai-nilai Pancasila, Mahfud tidak boleh mengeluarkan pernyataan yang bisa memecah belah bangsa.
“Apalagi sekarang yang bersangkutan itu memecah belah. Jadi bubarkan saja BPIP itu. Enggak ada gunanya buang-buang duit rakyat. Dan juga apa isinya? Model Pancasila seperti apa? Ini yang dimaksud dengan pembinaan Pancasila?” jelas Fadli Zon. (akhir)