Rabu, 19 juni 2016
Aceh Utara. Kita berharap Menteri Pertanian Republik Indonesia membangun teknologi pengolahan hasil pertanian karna itu merupakan salah satu solusi meningkatkan produksi hasil pertanian di Kabupaten Aceh Utara. Kita yakin Menteri Pertanian punya mitra kerja, dalam pembangunan pabrik Modern tersebut, bisa mengandeng PT Lumbung Padi Indonesia (LPI) untuk mendirikan fasilitas yang berpengalam dalam pengolahan di bidang Pabrik beras
Dengan demikian, petani Aceh pada umumnya akan peningkatan kesejahteraan dan pendapatan, kalau inovasi teknologi modern di Kabupaten Aceh Utara terbangun, Kita yakin bisa membantu pemerintah mencapai program nasional swasembada dan ketahanan pangan. Kebutuhan beras Indonesia dipenuhi dari hasil pengolahan lahan pertanian di Aceh.
Namun, realitas dilapangan penurunan lahan pertanian mengakibatkan produksi padi belum mampu memenuhi kebutuhan beras yang terus meningkat bagi 249,9 juta penduduk. ’’Akibatnya, impor beras sering dijadikan solusi,” di Negara Indonesia yang subur.
Coba kita lihat di Thailand setiap lima kilometer ada penggilingan padi modern yang integrasi, dengan demikian Thailand memiliki beras berkualitas tinggi.
jika di Kabupaten Aceh Utara memiliki pabriknya menggunakan teknologi Satake, dengan kapasitas giling padi 30 ton/jam, Kita Optimis Indonesia tidak akan lama lagi akan mencapai program nasional swasembada dan ketahanan pangan, karna Aceh mayoritas petani Padi.
Seperti yang kita ketahui bersama harga padi di Aceh sangat Murah kita merasakan dipermainkan harga di Sumatera Utara, petani butuh harga yang hasil mereka itu Standar Nasional. Selama ini hasil padi ditanah Aceh hampir semuanya dikirimkan ke Medan, karna Aceh tidak memiliki Pabrik Pengolahan Padi Modern. Semoga kedepan Persoalan Pertanian tidak ada lagi Impor di Indonesia.
Juliadi,S.IAN