Berharap Zero Stunting, BKKBN Jatim Sosialisasikan 1000 HPK di Banyuwangi

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com | BKKBN Jatim bersama Komisi IX DPR-RI gelar Sosialisasi 1000 HPK di Balai Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Sabtu (3/12/2022). 1000 HPK yang dimaksud adalah 1000 Hari Pertama Kehidupan, yang dimulai dari kehamilan sampai anak usia 2 tahun.

Kegiatan ini dihadiri Koordinator Bidang Dalduk Perwakilan BKKBN Jatim Uni Hidayati ST MM yang mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Dra. Maria Ernawati MM, Komisi IX DPR-RI Anas Thahir, dan Kepala Dinsos PPKB Kabupaten Banyuwangi Henik Styorini. Sebanyak 145 peserta dari Penyuluh KB, keluarga Baduta dan Balita, Kader BKB, CoE Poktan serta Insan GenRe mengikuti kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Henik Setyorini meminta pada seluruh peserta kegiatan ini untuk dapat melaksanakan tugas pelaksanaan sosialisasi pengasuhan 1000 HPK kepada masyarakat terkait penurunan stunting. Ia juga mengemukakan perlunya meningkatkan kolaborasi dengan berbagai elemen dalam upaya menekan angka stunting di Banyuwangi.

Sementara Uni Hidayati menekankan pentingnya peran orang tua dalam pencegahan stunting. “Selain ibu, peran ayah juga sangat diperlukan. Untuk itu perlu diperhatikan pola asuh pada masa 1000 HPK. Apabila ini lengah, akan sulit memperbaiki,” kata Uni Hidayati.

“Peran keluarga dalam masa 1000 HPK sangatlah penting, dimana keluarga merupakan madrasah pertama dan utama bagi anak-anak yang dilahirkan. Orangtua merupakan guru, pendidik, dan role model yang pertama dan utama,” tuturnya.

Dikemukakan, BKKBN memiliki amanah dari Presiden terkait Percepatan Penurunan Angka Stunting. Tugas ini tentu bukan tugas yang mudah. Untuk itu, Uni mengajak masyarakat di Jawa Timur khususnya di Banyuwangi bersama-sama mengupayakan.

“Mari kita bersama-sama bergandengan tangan melakukan upaya percepatan penurunan stunting. Kita terus berinovasi dan berkreasi supaya cita-cita 14% di tahun 2024 bisa terwujud,” tandasnya.

Stunting adalah masalah kurang gizi hingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Anas Thahir menyampaikan, prioritas pemerintah saat ini adalah menurunkan angka stunting sampai 14% di tahun 2024. “Ini perlu menjadi perhatian bersama,” ujar Anas.

Anas menegaskan, Komisi IX DPR-RI siap mendukung penuh program BKKBN dalam percepatan penurunan stunting dan sosialisasi pengasuhan 1.000 HPK.

“Ketika ada masukan terkait penanganan stunting di Banyuwangi silakan sampaikan kepada kami, bisa melalui OPD-KB Banyuwangi atau Perwakilan BKKBN Jatim. Kami selaku anggota Komisi IX DPR-RI siap menyampaikan ke pimpinan pusat untuk dapat ditindaklanjuti dan diberikan dukungan penuh,” pungkas Anas. (Gan)

Teks Foto: BKKBN Jatim dan Komisi IX DPR RI saat Sosialisasi 1000 HPK di Banyuwangi, Sabtu (3/12/2022).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait