Beritalima.com | Beberapa wanita mungkin merasa khawatir berhubungan seks saat hamil. Mereka umumnya cemas, berhubungan seks selama kehamilan bisa membahayakan janin. Apakah Anda salah satunya?
Bila ya, jangan khawatir dulu, Moms. Menurut Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Sarlita Indah Permata, SpOG, berhubungan seks saat hamil boleh-boleh saja dilakukan. Meski begitu, dr. Sarlita memberikan beberapa tips agar aman berhubungan seks saat hamil.
Pertama, beri tahu suami Anda agar berhubungan seks lebih hati-hati dan dengan cara yang lembut. Hindari posisi yang bisa membuat Anda tidak nyaman, mengingat saat hamil perut Anda membesar, Moms.
“Tapi mungkin intensitas berhubungan jangan terlalau berat ya,” ujarnya saat dihubungi kumparanMOM, Minggu (19/1).
Meski begitu, ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil sebaiknya menunda berhubungan seks dengan pasangan. Misalnya saja, mengalami perdarahan, ketuban pecah, ancaman persalinan prematur, inkompetensi serviks, plasenta previa, punya riwayat persalinan prematur atau dilarang oleh dokter karena adanya risiko lainnya.
Lalu seberapa sering Anda dan pasangan boleh berhubungan seks?
Sebenarnya tidak ada batasan pasti seberapa sering seks boleh dilakukan ketika hamil. Anda dan suami sendiri yang bisa menentukan seberapa siap kondisi fisik dan mental untuk berhubungan seks.
“Selama tidak ada keluhan silahkan saja. Tapi kalau ada keluhan seperti nyeri kram perut bawah, keluar flek, tidak boleh berhubungan,” pesan dokter yan berpraktik di RSIA Anugrah Media, Bandar Lampung ini.
Jika tidak ada masalah medis, bercinta saat hamil ternyata juga punya beragam manfaat, seperti memperkuat otot yang terletak di panggul. Ya Moms, semakin dilatih, otot tersebut semakin kuat sehingga meningkatkan peluang Anda untuk bisa melahirkan normal dengan lancar.
Berhubungan seks saat hamil juga dapat membuat tidur lebih nyenyak. Hal ini karena adanya hormon oksitosin yang meningkat saat bercinta dengan suami. Hormon tersebut dipercaya dapat membantu Anda jika mengalami kesulitan tidur, Moms.
Penggunaan kondom saat hamil juga ternyata bermanfaat, Moms. Fungsinya tentu bukan untuk mencegah kehamilan. Menurut dr. Sarlita sperma mengandun hormon prostaglandin yang bisa membuat kontraksi pada rahim. Dengan menggunakan kondom, sperma bisa tertampung dan kontraksi di awal kehamilan bisa dicegah, Moms.
Tak perlu khawatir, penggunaan kondom aman untuk ibu hamil dan janin. Pastikan saja, Anda membeli kondom yang memiliki izin edar secara resmi, periksa tanggal kedaluwarsanya dan pilih kemasan yang masih utuh. Meski begitu, tidak semua ibu hamil mengalami kontraksi saat berhubungan seks.
“Tapi tidak semua orang bisa merasakannya,” tambahnya.
Ya Moms, karena sperma mengandung hormon yang bisa merangsang kontraksi persalinan, berhubungan seks sangat disarankan di atas usia kandungan 37 minggu.