Bengkulu, beritalima.com | Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengunjungi keluarga korban kebakaran di Kampung Sejahtera, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, Senin (3/8).
Kehadiran Gubernur Rohidin untuk memberikan motivasi dan semangat kepada keluarga yang sedang terkena musibah kebakaran, serta menyampaikan bantuan kebutuhan sehari-hari, bahan pokok, dan uang tunai kepada 4 Kepala Keluarga.
“Saya turut berbelasungkawa atas kejadian ini, tentu ini sangatlah berat apalagi pada situasi pandemi Covid-19 sekarang. Disamping itu, keluarga harus tetap kuat dan semangat agar dapat segera pulih kembali. Dan saya lihat semangat itu, dari bapak Umar, yang nampak tegar dan sabar atas kejadian yang menimpanya,” ujar Gubernur Rohidin saat berbincang dengan keluarga yang terkena musibah.
Lebih lanjut, Gubernur Rohidin berharap ke depan pemda setempat dapat berkoordinasi dengan pihak PLN terkait pengecekan berkala pada daerah pemukiman padat penduduk, hal ini kadang sering terlupa dan sudah menahun tidak dilakukan pengecekan.
“Kejadian ini selalu berulang, mungkin dalam beberapa minggu ini kasus yang sama selalu terjadi. Untuk antisipasi kedepan, pihak PLN dan pemda setempat perlu saling bekerjasama dalam hal mengecek setiap instalasi listrik di daerah pemukiman padat. Kadang inilah salah satu penyebab terjadinya musibah ini, jika sudah dilakukan kejadian seperti ini tentu dapat diminimalisir,” tegas Rohidin.
Pemilik Rumah, Bapak Umar Hasan mengungkapkan dirinya dan keluarga sudah berserah diri kepada Allah SWT, dan ini memang sudah menjadi kehendak-Nya.
“Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik. Namun, kami sekeluarga sudah ikhlas atas musibah ini, dan memang ini sudah ketentuan Allah SWT,” terang Umar yang nampak tegar.
Menurut Umar, kejadian kebakaran berlangsung sangatlah cepat sehingga hanya beberapa barang berharga yang dapat diselamatkan, walaupun seluruh warga ikut turut membantu memadamkan api. Sekarang, dirinya dan keluarga menumpang di rumah saudara, sambil menunggu rumahnya dibangun kembali.
“Kejadian sekitar jam 9 malam lewat, saat itu hanya ada anak saya dirumah, sedangkan saya sedang berada diluar. Seluruh harta, termasuk surat tanah juga turut lenyap dilalap api. Semoga kedepan rumah kami dapat terbangun kembali,” ucap Umar dengan semangat. (rl)