SURABAYA, beritalima.com| Rasa duka yang mendalam tampak diraut keluarga besar alm. Bapak Amanoe, Para Pelayat juga turut merasa kehilangan sosok Bapak Amanoe yang dikenal oleh warga sekitar Ngagel Mulyo Surabaya, (29/04).
Innalillahi wainnailaihirojiun Amanoe (80) Ayah dari Arie Sulistya, meninggal dunia tepatnya hari Minggu 28 April 2019 jam 21.30 WIB meninggalkan 8 putra putri serta 225 cucu dan 8 Cicit.
Jenazah diberangkatkan ke pemakaman Umum Ngagel dari rumah duka tepatnya di Jalan Ngagel Mulyo VI no 43 Surabaya.
Dalam Sambutannya mewakili Keluarga Arie Sulistya meminta maaf kepada tetangga dan handai taulan jika semasa hidupnya bapak Amanoe ada kekhilafan.
Sementara Drs. Akhmad Bachtiar Balukhh kawan seperjuangan Bapak Amanoe memberikan sambutan kepada pelayat sebelum jenazah diberangkatkan ke TPU Ngagel.
” Pak Amanoe ini sahabat seperjuangan saya sejak tahun 1960 an, dan pernah menjabat Ketua Pemuda Demokrat Surabaya tahun 1980 an, Pendirian dan prinsipnya Amanoe patut dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari ” Pungkas Akhmad Bachtiar Balukhh yang hadir bersama Moch. Efendi keruma duka.
Karangan bunga ucapan bela sungkawa berjejer di jalan depan rumah Almarhum. Pelayat yang ikut mengantarkan ke pemakaman mulai dari masyarakat sekitar, kawan organisasi kemasyarakatan maupun tokoh politik ikut mengantarkan kepergian Alm Bapak Amanoe.
“Semoga alm diberikan tempat disisinya, serta diterima amal baiknya dan diampuni segala ke khilafannya serta keluarga yang dtinggalkannya diberikan kesabaran,” Ucap Efendi.
(Red).