SURABAYA, beritalima.com – Beberapa perusahaan Pers merasa diresahkan dan dirugikan dengan munculnya pemberitaan dari situs media Online m.riau1.com yang menyebutkan sebanyak 319 media diduga abal-abal.
Pasalnya, dalam berita media riau1 tersebut menyebutkan bahwa nama-nama media yang diduga abal-abal itu telah viral di media sosial berjenis WhasApp. Namun, beberapa perusahaan pers merasa dirugikan atas berita itu lantaran media terkait tidak melakukan pengecekan keabsahannya informasi itu dan malah justru ikut menulis dan memviralkan berita bohong tersebut.
Berita yang berjudul “Beredar Postingan di Whatsapp 319 Media Diduga Media Abal-Abal, Inilah Daftar Medianya..” itu menyebutkan Nama Pemilik Media dan Nama Perusahaan Pers yang konon informasi itu sudah viral di media sosial, kini hal tersebut mendapat banyak sorotan dari para perusahaan pers yang merasa dirugikan, Jumat (25/05/2018).
Sorotan itu muncul dari Pemimpin Redaksi beritalima.com, Moch. Efendi, SH., mengungkap kecewa atas munculnya berita yang dinilai bohong atau Hoax. Menurutnya selain itu ia mengaku bahwa media riau1 itu sendiri tidak terdaftar di Dewan Pers.
“Kami sangat kecewa dan merasa dirugikan oleh berita itu, selain mencatut nama media tanpa konfirmasi media riau1 sendiri malah tidak terdaftar di Dewan Pers, ini sangat merugikan kami selaku pemilik perusahaan pers. mengingat beritalima.com memang terdaftar di Dewan Pers,” jelasnya.
Mestinya, Efendi menambahkan, “Dengan adanya hal seperti itu media terkait melakukan pengecekan atas informasi yang diterima. Jika tidak benar mestinya dia meminta pada si penyebar untuk tidak menyebarkan berita bohong. Bukan malah membantu memviralkan seperti itu,” pungkasnya. (Adie)