SURABAYA, beritalima.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa bekerjasama dengan Bank BRI Kapas Krampung Surabaya mengedukasi para pedagang tentang program-program BPJS Ketenagakerjaan dan cara pembayarannya. Edukasi ini dilakukan di Pasar Tambahrejo, Kapas Krampung, Surabaya, Jumat (19/8/2016) pagi.
Dikatakannya, setelah beberapa kali melakukan edukasi pasar, sekarang ini sudah semakin banyak pedagang maupun pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) lain yang paham tentang keberadaan dan program-program BPJS Ketenagakerjaan.
Jika sebelumnya para pekerja nonformal/BPU tahunya BPJS itu hanya BPJS Kesehatan, belakangan sudah banyak yang tahu adanya BPJS Ketenagakerjaan yang melindungi/ memberi jaminan sosial pada mereka.
“Jadi sekarang ini sudah banyak yang tahu kalau pedagang, tukang becak, penjahit, pembantu rumah tangga, tukang parkir dan pekerja nonformal yang lain ternyata juga bisa mendapat jaminan sosial,” kata Heru.
Disebutkan, untuk pekerja BPU yang usianya tidak lebih dari 56 tahun wajib mengikuti 2 program BPJS Ketenagakerjaan, yakni program Jaminan Kecelakaan (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), yang iurannya cuma Rp16.800,-/ bulan.
Dengan iuran seringan itu, jika sampai terjadi musibah yang tidak diinginkan, kecelakaan misalnya, peserta bisa mendapat bea perawatan sampai sembuh. Dan bila peserta sampai meninggal dunia, ahli warisnya akan dapat santunan Rp24 juta.
Namun demikian, kendati masyarakat sudah mulai banyak yang tahu tentang BPJS Ketenagakerjaan, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan dari sektor BPU masih kecil, jauh lebih banyak yang belum jadi peserta.
Disebutkan, dari Januari hingga Juli 2016 BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa mendapat tambahan peserta BPU sekitar 5.300 pekerja. Sedangkan potensi atau jumlah pekerja BPU se-Surabaya yang belum jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan diperkirakan masih sebanyak 811.000 pekerja.
Karena itu, atas dasar keinginan untuk bisa melindungi seluruh pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa terus berusaha memberi kemudahan peserta dalam melakukan pembayarannya dengan menggandeng BRI yang memiliki jaringan terluas.
“Kami optimistis dengan adanya kerjasama dengan BRI ini tidak hanya memudahkan peserta BPJS Ketenagakerjaan melakukan pembayaran iuran, tapi juga akan meningkatkan jumlah kepesertaan,” kata Heru di sela acara.
Dalam acara edukasi di Pasar Tambahrejo itu juga diikuti oleh Manager Bank BRI Kapas Krampung, Erinda Ika Febrian, dan Asisten Manager Pemasaran Dana BRI Kapas Krampung, Kemas Jakfar Sodiq, serta beberapa stafnya.
Selain mereka, hadir pula Kepala Pasar Tambahrejo, Joko. Tidak hanya dari panggung mereka mendorong para pekerja pasar untuk jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, tapi juga ikut blusukan di pasar menemui para pedagang.
Manager Bank BRI Kapas Krampung, Erinda Ika Febrian, mengatakan, pihaknya sangat mendukung program BPJS Ketenagakerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja.
“Kami sangat mendukung program BPJS Ketenagakerjaan untuk memudahkan pesertanya dalam melakukan pembayaran iuran melalui kami,” kata Erinda.
“Jadi untuk para pedagang dan pekerja lain di Pasar Tambahrejo yang mau bayar iuran BPJS Ketenagakerjaan tidak perlu jauh-jauh ke Karimunjawa, cukup ke Kantor BRI di depan pasar ini,” terang Erinda.
Bahkan kalau peserta BPJS Ketenagakerjaan telah menjadi nasabah Bank BRI, lanjut Erinda, mereka bisa melakukan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan melalui ATM BRI yang banyak tersebar dimana-mana. (Ganefo)
Teks Foto: Kacab BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa, Heru Prayitno (kaos hijau), bersama Manager dan AMPD Bank BRI Kapas Krampung, saat mengedukasi pedagang Pasar Tambahrejo, Jumat (19/8/2016)