Bersama Forkopimda, Kasdim 0825 Turut Hadiri Festival Banyuwangi Kuliner 2018

  • Whatsapp

BANYUWANGI, Beritalima.com – Event Agenda Tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali hadir di tahun 2018, agenda kali ini adalah bertajuk Festival Banyuwangi Kuliner atau BAKUL tahun 2018, dalam kegiatan tersebut turut serta dalam agenda Event Banyuwangi Kuliner Tahun 2018, Kasdim 0825 Banyuwangi Mayor Arh Muhammad Ridwan mewakili Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Ruli Nuryanto bersama Forkopimda Banyuwangi, Kamis, 12/04/2018

Kegiatan Event Banyuwangi Kuliner Tahun 2018 tersebut dipusatkan sekitar Jalan Dr. Soetomo dan Jalan Diponegoro tepatnya dilapangan Taman Blambangan Kelurahan Kepatihan Banyuwangi.

Dalam kegiatan Festival Banyuwangi Kuliner tersebut diikuti Sekitar 200 peserta mulai koki Hotel Berbintang, Penjual makanan tradisional, hingga ibu rumah tangga turut serta dan berlomba untuk menyajikan masakan ayam kesrut terlezat hasil masakan masing-masing peserta, selain itu juga dalam
Acara tersebut turut serta Koki kondang Farah Quinn yang ikut melakukan demo masak ayam kesrut di area Banyuwangi Kuliner Tahun 2018.

Sekedar diketahui, Ayam kesrut tersebut adalah makanan tradisional Banyuwangi yang berbahan daging ayam kampung muda yang dimasak dengan kuah segar. Rasa gurih kaldu ayam tersebut berpadu dengan rasa pedas dan asamnya belimbing wuluh, membuat makanan ayam kesrut tersebut terasa nikmat. Makanan tersebut biasanya dihidangkan panas-panas bersama dengan nasi dan sepotong tempe tebal yang digoreng garing.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas, M,Si, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiatmoko, S,Sos, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Suhartaya, Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman serta pejabat SKPD dan pejabat perbankan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat ditemui awak Media Elektronik, Media Cetak dan Media Online mengatakan, Festival Bakul ini menjadi cara daerah untuk mempromosikan ragam kuliner lokal. Cara ini ampuh untuk meningkatkan kualitas makanan lokal sekaligus menaikkan pamornya.

“Kami ingin makanan ayam kesrut naik kelas, baik kualitasnya maupun hiegenitas penyajiannya. Warga Banyuwangi juga semakin bangga untuk menyajikan makanan tradisional ini mulai hotel berbintang hingga warung-warung rakyat, ini adalah bagian diplomasi pariwisata Banyuwangi untuk mengundang kedatangan banyak orang melalui food and fashion.

“Food and fashion menjadi cara diplomasi pariwisata yang jangkauannya tanpa batas. Ini melengkapi kekuatan pariwisata kami yang terkenal dengan destinasi alamnya. Cara ini terbukti ampuh mendongkrak kunjungan wisatawan kami,” tuturnya.

Sementara itu Kasdim 0825 Banyuwangi Mayor Arh Muhammad Ridwan yang juga turut serta menyemarakkan Festival Banyuwangi Kuliner 2018 mewakili Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Ruli Nuryanto mengatakan,” kami dari pihak Kodim 0825 Banyuwangi sangat mengapresiasi kegiatan Event Banyuwangi Kuliner Tahun 2018 ini, kegiatan Event ini patut didukung karena kegiatan ini juga bertujuan ganda untuk melestarikan kuliner tradisional khas Banyuwangi pada umumnya dan sekaligus mengembangkan UMKM di bidang kuliner di Banyuwangi, karena Banyuwangi sendiri banyak ragam kuliner tradisional yang perlu dilestarikan karena merupakan kuliner Banyuwangi ada daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Banyuwangi nantinya,”tuturnya.

Kasdim 0825 Banyuwangi Mayor Arh Muhammad Ridwan juga menambahkan,” Dengan event Banyuwangi Kuliner Tahun 2018 ini diharapkan bisa menarik minat banyak orang. Tak pelak, kegiatan ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Banyuwangi sebagai ajang menumbuhkan atensi pada kuliner khas Banyuwangi, karena kuliner telah menjadi bagian yang tak terpisahkan, bahkan daya tarik pariwisata yang begitu menjanjikan. Selain sebagai sarana mengenalkan ragam masakan khas nusantara, kuliner juga menjadi identitas dari sebuah daerah, Potensi Banyuwangi sendiri yang saat ini tengah berupaya melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan khasanah serta keberagaman makanan khas sebagai kekayaan, identitas, dan kebanggaan masyarakatnya.imbuhnya. (Abi/Pen25)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *