KEDIRI, Beritalima- Kantor DPC Gerindra Kabupaten Kediri sudah kebanjiran 4 Bacabup Kediri yang mengambil formulir penjaringan Pilbup Kediri. Diantaranya, Subani, Muhammad Insyaf Budi Wibowo (Gaguk), Dokter Sukma Sahadewa dan Kang Haji Ridwan, di Kantor DPC Partai Gerindra, Kediri Jalan Pamenang Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, Selasa (5/11)
Ada yang menarik, hanya Dokter Sukma Sahadewa dalam hitungan menit. mengambil formulir dan sekaligus melengkapi persyaratan untuk mendafatar Bacabup Kediri melalui Partai Gerindra. Dokter Sukma tokoh muda NU didampingi istri, Pengurus NU dan Muslimat,Gus Uthi Plosoklaten, Gus Zainuddin Purwoasri, Gus Rofiq Plemahan,dan Ibunda serta Ayah Dokter Sukma (Bpk.Parngadi,pensiunan perangkat desa sumberagung,plosoklaten)
Dokter Sukma Sahadewa adalah Putra Asli Kelahiran Sumberagung Plosoklaten, Kediri. Sosok dokter muda ini juga mulai dikenal seiring sosialisasi dirinya maju Pilkada Kediri 2020.
Usai mendaftarkan Bacabup Kediri Dokter Sukma Sahadewa mengatakan, hari ini saya mendaftar menjadi Calon Bupati Kediri lewat Partai Gerindra tepat di tanggal 5 ini menunjukkan bahwa dasar negara kita adalah Pancasila, menjadi suatu kekuatan di tanggal yang sakral ini bersama-sama untuk menjadikan semangat perjuangan untuk menjadikan Kabupaten Kediri lebih baik.
“Mendaftar melalui Partai Gerindra dikarenakan, Partai Nasionalis yang peka terhadap masyarakat dan peduli terhadap masyarakat bawah, hal ini yang menjadi semangat dari Nahdliyin yang mempunyai suatu hal pergerakan pengabdian yang sama untuk memajukan Kabupaten Kediri khususnya juga memajukan terkait terhadap semua di dalam secara spiritual, material dan pembangunan seluruh di Kabupaten Kediri,” terang Dokter Sukma.
Dokter Sukma yang merupakan kader dari NU yang sudah diberi ijin dari pengurus NU yang ada di Kabupaten Kediri. Pergerakan kami atas ijin dari NU untuk menjadikan salah satu kandidat dalam Pilkada di Kabupaten Kediri
Dokter Sukma mengajak para kader NU untuk berjuang bersama, bergotong royong bersama dan memenangkan kader NU yang terbaik untuk menjadi pemimpin di Kabupaten Kediri.
Melihat kondisi Kabupaten Kediri sekarang ini masih ada celah yang harus diperbaiki. Dokter Sukma menjelaskan, banyak hal ketimpangan yang harus kita selesaikan salah satunya adalah bagaimana mendidik dan memberikan karakter yang terbaik tidak terjadi suatu intoleransi dan tidak terjadi suatu paham radikalisme di Kabupaten Kediri.
Yang kedua, adalah peningkatan kualitas dan kuantitas guru,rasio guru dan murid yang masih cukup tinggi kesenjangannya, guru tidak tetap yang kesejahteraannya kurang memadai bahkan tidak ada jaminan kesehatan dan seluruh komponen Pamong Desa akan kita perjuangkan bahwa jaminan kesehatan sampai masa pensiun.
Lanjut Dokter Sukma ada juga sektor pertanian dan peternakan kami sudah melakukan study banding bekerja sama melakukan suatu upaya di dalam pengembangan upaya perbaikan revitalisasi terhadap pembangunan di Kabupaten Kediri.
“Dan, yang paling penting bahwa kesehatan secara publik yang harus kita lakukan, sehingga kita harus membuat suatu sistem teknologi yang baik bahwa bilamana terjadi kecelakaan di Kabupaten Kediri langsung tertangani dengan cepat tanpa harus meninggalkan suatu kecacatan atau kematian, ini yang tidak dimiliki oleh Kabupaten Kediri sehingga harus ada sistem yang konkrit untuk meningkatkan taraf derajat kesehatan dari warga Kabupaten Kediri,” bebernya.
Saya sebagai kader muda NU yang memiliki energi secara kekuatan fisik dan otot masih kuat, sehingga dibutuhkan kader-kader pemimpin muda. Dikarenakan, di Kabupaten Kediri terdiri dari 26 Kecamatan 343 Desa 1 Kelurahan 344 Desa.
“Jadi sangat membutuhkan seorang pemimpin muda yang memilki kekuatan besar secara fisik dan mental untuk mendekatkan diri turun langsung kepada masyarakat,menjadi pemimpin yang tidak hanya duduk dibelakang meja. Insya Allah siap keliling ke seluruh desa di tempat masyarakat di Kabupaten Kediri,”ungkap Dokter Sukma.
Sementara itu, Arief Junaidi,SH Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kediri mengatakan, bahwa sesuai intruksi dari DPP Gerindra untuk segera dibuka penjaringan Bakal Calon Bupati Kediri mulai tanggal 5-15 Nopember 2019.
“Direncanakan dari beberapa Bacabup yang sudah melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra untuk mengambil formulir panjaringan sebanyak 10 orang yang ingin mendaftar lewat Partai Gerindra yang memiliki 5 kursi di DPRD Kabupaten Kediri,” beber Arief.
Ia menegaskan, dari 10 Bacabup Kediri ada yang rencananya ada yang berasal dari Tokoh Nasional, kalangan artis serta dari LDII Kediri yang akan mengambil formulir. Kita tunggu saja sampai tanggal 15 Nopember mendatang, yang diperkirakan hampir 10 Bacabup yang akan mendaftar.
Pihaknya melakukan koalisi dengan partai lain ingin merubah Kabupaten Kediri tanpa dinasty. Dengan anggaran sebesar Rp 3 trilliun APBD yang dimiliki Kabupaten Kediri sampai saat ini belum maksimal karena belum digarap semuanya. Kita harus memahami kebutuhan masing-masing Kecamatan dan Desa.
“Kita berharap orang-orang Kediri yang punya potensi, kapabilitas dan punya kekuatan finansial bisa bersama-sama membangun Kabupaten Kediri tanpa dinasty,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sampai hari ini yang sudah mendaftar lewat Partai Gerindra Kabupaten Kediri ada 4 Bacabup Kediri, Seperti Subani, Muhammad Insyaf Budi Wibowo (Gaguk), Dokter Sukma Sahadewa dan Kang Haji Ridwan. Pendaftaran mulai dibuka tanggal 5-15 Nopember 2019 mendatang. (erw)