SURABAYA, Beritalima.com|
PT PAL Indonesia bersinergi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI dalam membangun kesiapsiagaan, untuk menghadapi kerawanan keamanan siber pada acara penandatanganan dokumen perjanjian kerja sama (PKS), tentang peningkatan kapabilititas keamanan siber di PT PAL Indonesia.
Penandatanganan tersebut diselenggarakan pada hari Senin, 15 Januari 2023 di Lounge Room Lantai 4 Gedung PIP PT PAL Indonesia.
Dokumen perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani secara elektronik diserahkan kepada CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dari Sekretaris Utama BSSN RI Y. B. Susilo Wibowo mewakili Kepala BSSN RI Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, yang dalam kegiatannya didampingi oleh Direksi, Kepala Divisi terkait dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BSSN RI beserta jajaran.
Adapun ruang lingkup kerja sama tersebut mencakup bidang Pengelolaan Informasi Dini Serangan Siber, Pemanfaatan Cyber Threat Intelligence Sharing Platform, Pelaksanaan Information Technology Security Assessment serta Pemanfaatan Sertifikat Elektronik pada Sistem Elektronik di PT PAL Indonesia.
CEO PAL, Kaharuddin Djenod, menyatakan, BSSN bekerja dengan cepat membantu PAL sebagai industri pertahanan untuk mulai melihat, merapikan dan mengantisipasi kembali letak permasalahan, mengingat perlunya keamanan siber karena berkaitan dengan data kerahasiaan negara.
Dengan banyaknya pesanan kapal perang dari dalam dan luar negeri, maka sudah selayaknya sistem yang dibangun di PAL harus mendapatkan pengawalan, pengawasan dan pendampingan melekat yang detail untuk bisa mengantisipasi.
“Kita akan bangun PAL menjadi objek vital yang sebenarnya, maka kekuatan dari BSSN ini menjadi suatu semangat besar bagi kita untuk sama–sama mewujudkan. Kerja sama antara PAL dan BSSN ini sebagai wujud pelaksanaan langkah antisipasi terhadap ancaman atau serangan yang dapat berpotensi menimbulkan gangguan terhadap sistem elektronik,” terangnya.
Stabilitas bangsa mensyaratkan sistem keamanan maritim yang kuat. Dinamika ekonomi, politik dan teknologi membawa pengaruh sangat besar terhadap kondisi keamanan laut. Cyber threat termasuk jenis ancaman baru yang kini berkembang semakin luas dan kompleks.
Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan keamanan laut terkait dengan perkembangan teknologi khususnya kriminalitas berbasis maritim (maritime cyber risk).
Dengan pendampingan dari BSSN RI diharapkan lebih bisa menambah wawasan tentang bagaimana peningkatan dan pembangunan SDM yang dimiliki PT PAL melalui bimbingan teknis, tata kelola IT, cyber security drill, serta pertukaran informasi dan pemanfaatan pada hal lainnya.
PT PAL Indonesia sebagai bagian industri pertahanan mengambil peranannya dalam menjaga stabilitas ruang siber Indonesia, untuk mewujudkan keamanan maritim yang responsif dan tangguh. Serta tercapainya pembangunan sektor kelautan yang ditopang dari keamanan laut.
Hal ini sejalan dengan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital (IIV) yang juga mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
Sebelumnya, transformasi digital telah dilakukan PT PAL dengan meluncurkan Smart Factory In Shipbuilding melalui IM4, yang salah satunya mencakup enterprise infrastructure & cyber security. Transformasi digital ini dilakukan untuk mewujudkan visi PT PAL Indonesia menjadi perusahaan konstruksi di industri maritim dan energi berkelas dunia.
Pentingnya keamanan siber di lingkungan PT PAL yang kini telah bekerja sama dengan BSSN RI adalah sebagai upaya untuk menyikapi kerawanan atau ancaman terhadap keamanan informasi yang strategis. Serta pencegahan, penanggulangan dan pemulihan terhadap ancaman atau serangan yang dapat berpotensi menimbulkan gangguan, kegagalan dan kerugian terhadap penyelenggaraan sistem elektronik.
“Kalau kita bicara ruang siber nasional banyak stakeholder terkait yang tentunya kita bisa memperdayakan dan memperkuat dalam hal ini prioritas untuk kementerian terkait dan tentunya industri strategis. PT PAL merupakan industri strategis yang sudah dianggap sebagai the real competitor baik di dalam negeri dan di luar negeri. Tentu dengan tingginya prestasi semakin menjadi sasaran bagi para pesaing untuk mencoba melemahkan. Oleh karena itu, BSSN terpanggil dan berkolaborasi dengan PT PAL untuk senantiasa menjaga ruang siber, harapannya dengan kerja sama ini kita semakin meningkatkan sinergi untuk menjaga ruang siber nasional.” ujar Sekretaris Utama BSSN RI Y. B. Susilo Wibowo.(Yul)