KEPULAUAN SULA,beritaLima,com – Tim Gustu atau Gugus tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) melakukan konfresi Pers pasca terkonfirmasi hasil Lab. SWAB Test terhadap 10 warga Pedagang Pasar Basanohi.
Uji Lab tersebut dilakukan di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTLK-PP) Ambon, Provinsi Maluku.
Konpresi Pers berlokasi di Posko Covid-19 Desa Mangon, Kecamatan Sanana oleh Sekda dan Plt. Kadis Kesehatan Syafrudin Sapsuha (Sek. Tim Gustu), dr. Makmur Tamimi (Jubir Gustu), Kaban BPBD Hendra Umabaihi (Ka. Sekretariat Gustu) dan Kabag Humas Basiludin Labessy (Humas Gustu), Sabtu (9/05/20).
Kemudian jumlah Pelaku perjalanan 6 April s/d 9 Mei 2020 sebanyak 4.677 Orang, Selesai pemantauan berjumlah 3.328 Orang, “Dalam proses pemantauan, 1.349 Orang, sedangkan untuk OTG. 14 Orang di Kecamatan Sanana, 12 Orang diKecamatan Mangoli Utara 2 Orang serta ODP, Komulatif 40 Orang. (Proses pemantauan 20 Orang, selesai Pemantauan 20 Orang), PDP, 3 Orang di Kecamatan Sanana dan Kecamatan Sanana Utara dan Kecamatan Mangoli Utara masing-masing 1 Orang.
Sedangkan untuk Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19, sebanyak 4 Orang. Dengan Kode 51, 52, 53 dan 54, sedangkan kasus Positif Rapid Test terbaru sebanyak 2 Orang yang dilakukan pada tanggal 8 Mei 2020.
Sementara itu, Jubir Gustu Covid -19 Kepulauan Sula, dr. Makmur Tamani menjelaskan bahwa hasil Lab. Test SWAB BTLK-PP Ambon-Maluku itu didapatkan hari Jumat, 8 Mei 2020 dengan penyampaian Rapid Test pada Hari Selasa sebelumnya tanggal 5 Mei 2020 dengan menggunakan metode pemeriksaan LP-VCR, kemudian juga dikatakan bahwa dari 10 sample, 6 Negatif sedangkan 4 Positif terpapar Covid-19, “ungkap dr. Makmur.
Lanjut dr Makmur, Dalam Konpresi pers sore tadi, Tim Gustu Covid-19 juga menyampaikan langkah-langkah yang telah dilakukan terkait update status dan terkonfirmasinya Hasil Lab. Test SWAB dari Ambon-Maluku.
Langkah tersebut adalah, melaporkan hasil Uji Lab. SWAB tersebut ke Gustu Nasional di Jakarta dan Gustu Provinsi di Ternate. Juga melakukan penjemputan Pasien terpapar dan melakukan karantina, dikabarkan tempat karantina tersebut di SMPN 1 Sanana di Desa Mangon, keputusan menjadikan SMPN 1 Sanana tersebut merupakan keputusan bersama Tim Gustu dengan berbagai pertimbangan.
Selanjutnya juga dikabarkan, Tim Gustu akan melakukan Rapid test massal terhadap Keluarga Pasien Terpapar Covid-19, serta orang-orang yang telah melakukan kontak dengan pasien berdasarkan keterangan pasien terpapar tersebut.
Langkah lain yang tidak kalah penting, mengingat pasien terpapar adalah pedagang pasar Basanohi, maka dalam waktu dekat akan dilakukan penyemprotan Disinfektan di Pasar Basanohi-Sanana, melakukan pembatasan aktivitas pasar sampai pada melakukan penutupan pasar atau Lockdown. [DN]