SOLO, beritalima.com | Pandemi Covid-19 merupakan sebuah tantangan bagi semua pihak dalam bertahan, sehingga diperlukan inovasi khusus dalam menghadapi situasi yang terus berubah akibat pandemi Covid-19 tersebut.
Bagi pelaku bisnis khususnya perhotelan, dari awal pandemi salah satu yang menjadi kendala adalah suasana negatif yang beredar di masyarakat, seperti rasa was – was untuk berinteraksi dengan orang lain. Terlebih lagi saat memasuki awal pandemi antara bulan Maret hingga Mei, di situ semua media mulai dari cetak, elektronik dan online rata-rata mengangkat berita tentang bahaya virus Corona.
Sehingga bagi mereka pelaku wusaha bisnis wisata khususnya perhotelan harus benar-benar memutar otak untuk bangkit kembali dan meyakinkan pengunjung bahwa tempat mereka benar-benar aman dan layak untuk dijadikan penginapan.
“Dalam menghadapi situasi tersebut, yang kita lakukan adalah bagaimana kita selalu menyebarkan cinta, menyebarkan sesuatu yang positif, dan di saat yang lain ruang geraknya dibatasi, justru kita bergerilya dengan gencar mengupload informasi tentang hotel, press release dan sebagainya,” ucap Ika Florentina Cluster General Manager (GM) Favehotel Solo saat melakukan jumpa pers, Minggu (27/12/2020).
Ia juga menambahkan, saat ini tempat yang paling aman bagi tourism adalah hotel. Hal itu dibuktikan dengan didapatkannya sertifikasi new normal dari Gugus covid-19 Kota Surakarta, selain itu hampir semua hotel sudah mendapatkan sertifikat Clean, Healt, Safety and Enviromental friendly (CHSE).
“Konsep saat ini dari tamu adalah safety atau tempat aman, sehingga kami sampaikan dan yakinkan mereka, jika tempat paling aman saat ini adalah hotel,” imbuhnya.
Selanjutnya untuk lebih meyakinkan lagi, kita share video bagaimana kita melakukan proses CHSE, Protokol Kesehatan (Prokes) dan sebagainya, seperti saat tamu check in diukur suhu tubuhnya, prosedur jaga jarak, hingga saat check out kita sterilkan kamar dengan disinfektan, pungkasnya. ( Rifadi)