JAKARTA, beritalima.com – Serangkaian aksi terorisme yang terjadi di Indonesia beberapa saat terakhir tidak perlu dicemaskan. Situasi keamanan Indonesia masih dalam keadaan baik, ditambah adanya ketegasan sikap pemerintah bahwa langkah-langkah pemberantasan terorisme harus dituntaskan sampai ke akar-akarnya.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menerima kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet di Kantor Staf Presiden, Jum’at, 18 Mei 2018.
“Terorisme dapat terjadi di mana saja. Pada saat ini, saya juga menyampaikan belasungkawa serta rasa simpati atas tindak terorisme berupa penusukan yang menelan korban jiwa dan luka di Paris pada akhir pekan lalu,” kata Moeldoko.
Panglima TNI 2013-2015 ini memberi penekanan bahwa dunia tak perlu khawatir terhadap situasi keamanan di Indonesia, termasuk keamanan warga internasional yang ada di Indonesia. “Pada dasarnya, kepolisian memiliki data yang cukup akurat mengenai jaringan-jaringan teroris. Harapan kami dengan disahkannya revisi UU Terorisme dapat memberi keleluasaan pada aparat untuk menangkap mereka sebelum dilakukannya tindakan teroris,” kata Moeldoko.
Dalam kesempatan ini, Dubes Prancis juga didampingi konselor pertama Charles-Henri Brosseau, Konselor Ekonomi Jean-Alexandre Egéa dan Atase Pertahanan Gaël Lacroix.
“Kami rasa sangat penting bagi kedua Presiden untuk berdialog,” kata Berthonnet sembari mengusulkan pertemuan Presiden Jokowi dan Emmanuel Macron pada pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali, Oktober mendatang.