‘Ratu’ Matematika Asal Kota Madiun Itu Bernama Putri

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com– Dentista Queena Arfianti Putri, inilah nama panjang ‘Ratu’ matematika asal Kota Madiun, Jawa Timur.

Putri sudah yang masih duduk di bangku kelas II SDN 05 Madiun Lor, tercatat tiga kali mengukir prestasi di kejuaraan internasional. Belum lagi lagi untuk tingkat lokal dan regional dan nasional.

‘’Ada beberapa juara nasional. Kalau yang terakhir ini juara tingkat internasional yang ketiga,’’ kata Kus Ariwijayanti, ibunya.

Berbagai kejuaraan matematika pernah diikuti Putri. Mulai yang tingkat daerah, provinsi, nasional, hingga internasional. Terakhir, siswi SDN 05 Madiun Lor tersebut mengikuti Internasional Mathematics Wizard Challenge (IMWIC) di Jakarta awal Mei lalu. Kejuaraan diikuti 566 peserta dari lima negara. Yakni, Indonesia, Filipina, Thailand, Hongkong, dan Makau. Indonesia mengirim 190 peserta dari kelas I hingga X. Termasuk Queena tentunya.

Putri bertarung dengan 89 peserta di tingkat II. Hanya 18 di antaranya berasal dari tanah air. Dia harus menyelesaikan 17 soal isian dan uraian dengan waktu 75 menit. Queena tidak hanya berhasil merebut medali emas di kelasnya. Namun, dia juga meraih predikat the best overall champion lantaran mendapat skor tertinggi. Menariknya, hanya ada tiga pelajar dari Indonesia yang berhasil meraih skor tertinggi tersebut.

‘’Sempat pesimis karena dia sempat sakit dua hari saat karantina,’’ terang Ariwijayanti, yang juga seorang dokter gigi.

Kejuaraan memang tidak hanya menyelesaikan soal yang disodorkan. Peserta wajib menjalani karantina selama seminggu di Bogor. Peserta mendapat banyak pengalaman dan pembelajaran. Mulai materi lomba hingga kedisiplinan dan keagamanaan. Queena terpaksa mendapat perawatan selama dua hari. Beruntung ibunya seorang dokter. Queen dapat sembuh hingga turut lomba.

Gadis pemalu tersebut juga pernah mengikuti dua gelaran lomba tingkat internasional sebelumnya. Namun, dalam bidang sempoa. Yakni, di Jogjakarta pada 2016 dan Malaysia pada 2017 lalu. Putri berhasil meraih grand champion alias predikat terbaik. Predikat ini melebihi juara pertama yang mendapat medali emas.

‘’Kecepatan berhitungnya memang dari sempoa. Dia sudah bisa perkalian puluhan dengan puluhan tanpa menggunakan alat (sempoa),’’ ujarnya sembari menyebut gagal mengikuti gelaran sempoa kali ketiga lantaran lomba dilaksanakan di Moskow, Rusia.

Kemahiran dibidang ilmu pasti yang dimiliki Putri, tidak datang begitu saja. Karena ia mengikuti empat bimbingan belajar (bimbel) saat ini. Dia bisa berpindah dua tempat bimbel dalam sehari. Bimbel tentang sempoa kali pertama yang diikuti ketika masih taman kanak-kanak. Gayung bersambut, ia ternyata menyenangi ilmu hitung. Dia malah minta mengikuti bimbel lain sebagai tambahan setelahnya. Kejuaraanpun mulai diikuti sejak pertengahan kelas I. Hingga saat ini, ia sudah mengemas 96 piala.

‘’Pernah saya ikutkan les menyanyi dan renang. Hanya diikuti selama tiga kali pertemuan. Mungkin kegemarannya memang di matematika,’’ pungkas ibunya.

Kini Putri sedang bersiap mengikuti Asian Mathematical Olympiad (AMO). (Kominfo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *