Besi Ayunan Di Lapangan Lo Duwur Madiun Sudah Patah

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Pipa besi penahan untuk permainan ayunan anak-anak di lapangan Lo Duwur, Jalan Merak, Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo,Kota Madiun, Jawa Timur, sudah ada yang patah. Padahal tempat bermain anak-anak ini, baru dibangun akhir 2017, lalu.

Diduga, patahnya pipa besi ini, karena tidak kuat menahan beban. Pasalnya, di tempat tersebut, kadang tampak orang dewasa juga bermain ayunan. Padahal seharusnya untuk anak-anak.

“Apapun penyebabnya, seharusnya rekanan atau dinas terkait (Dinas PUTR-red) mengantisipasi itu. Saya menduga patahnya pipa besi itu karena besinya memang kurang tebal,” kata Joko, warga setempat, Minggu 11 Pebruari 2018, malam.

Menurutnya lagi, jika tidak ingin memakan korban, pihak terkait harus mengganti besi tersebut. Pasalnya, dengan kondisi goyang, justru anak-anak menyukainya.

“Anak yang bermain khan tidak sadar kalau ini bahaya. Tapi kalau sampai ambruk pas ayunan dalam posisi diatas, ini sangat bahaya. Apalagi bawah paving. Kalau sampai kepalanya membentur paving, siapa yang bertanggungjawab?,” pungkasnya dengan nada tanya.

Diberitakan sebelumnya, ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Madiun, Jawa Timur, kian merata. Tidak hanya di tengah kota. Taman hiburan gratis itu juga menyebar hingga ke daerah pinggiran.

Seperti taman dan lapangan olahraga di Kelurahan Nambangan Kidul, Manguharjo ini. Lapangan sepak bola yang lebih dikenal dengan nama Lo Duwur ini, disulap menjadi taman bermain sekaligus wahana olahraga.

Tidak hanya untuk bermain sepak bola saja. Sejumlah fasilitas ditambah. Mulai jogging track hingga taman bermain. Berbagai fasilitas bermaian ada di sini. Mulai ayunan, prosotan, dan jungkat-jungkit. Pemkot Madiun juga menambah stand jualan. Stand dapat menampung belasan penjual.

Lapangan juga sudah dilengkapi lampu. Artinya, tidak hanya dapat dimanfaatkan saat siang. Malampun bisa. Sebab, tidak menutup kemungkinan taman dimanfaatkan kala malam. Penerangan juga dimaksudkan agar lapangan tidak dimanfaatkan kegiatan negatif. (Tono/Dibyo).

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *