MADIUN, beritalima.com- Proyek pembangunan saluran lingkungan di Jalan Cokrobasonto, Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman Kota Madiun, Jawa Timur, khususya di pertigaan Jalan Sukoyono Barat, dipermasalahkan sebagian warga.
Pasalnya, besi jembatan penutup saluran yang dipasang, jaraknya terlalu renggang. Akibatnya, jika ada sepeda yang melintas, bannya masuk diantara besi.
Kejadian terbaru, menimpa seorang ibu saat melintas di pertigaan tersebut, Sabtu (20/7) malam. Ban sepedanya masuk diantara sela sela besi yang mengakibatkan ia jatuh.
“Kalau dipasang searah dengan jalan seperti ini, seharusnya besinya rapat. Biar ban sepeda tidak masuk. Atau, kalau besinya renggang seperti ini, dipasang melintang. Jadi tidak membuat celaka pengguna sepeda,” kata salah satu warga, yang tidak mau disebutkan namanya, Minggu 21 Juli 2019.
Jika tidak diperbaiki, diganti atau dirubah posisi, ia kuatir akan banyak memakan ‘korban’. Terutama saat anak anak bermain sepeda.
“Kalau yang naik sepeda orang tua, bisa hati hati. Kalaupun jatuh tak parah. Tapi kalau anak anak, bisa dibayangkan. Apalagi kalau bersepeda ramai ramai,” tandasnya.
Kini, untuk menjaga keamanan pengguna sepeda, besi tersebut pada bagian tengahnya ditutup dengan triplek oleh warga. Namun sifatnya hanya sementara. Warga tetap berharap besi tersebut diganti atau dirubah posisi.
Untuk diketahui, proyek pembangunan saluran lingkungan dibawah OPD Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun, dikerjakan oleh CV Mufakat dengan kontrak sebesar Rp.947.658.182,72. (Dibyo).