TERNATE, BeritaLima.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Penggunaan Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) pada Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020.
Hal ini dibenarkan Komisioner KPU Kota Ternate Divisi Teknis Penyelenggaraan Kuad Suwarno, Jum’at (20/11/2020) saat ditemui di arena Simulasi Waterboom Kecamatan Kota Ternate Selatan.
Kuad mengatakan Simulasi diperankan langsung Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 08 Kelurahan Bastiong Karance.
“Untuk pemilih pada Simulasi besok dari TPS 08 Kelurahan Bastiong Karance dengan jumlah pemilih sebanyak 277 orang,” ucap Kuad
Kuad menambahkan, Simulasi dilaksanakan mulai pukul 08.00 Wit hingga pukul 13.00 Wit. Kegiatan juga dihadiri oleh KPU Maluku Utara, Bawaslu Maluku Utara, KPU Kabupaten Sula dan jajaran, KPU Kabupaten Pulau Taliabu dan jajaran, KPU Kabupaten Haltim dan jajaran, Kapolres Kota Ternate, Walikota Ternate, Empat Pasangan Calon serta Forkopimda Kota Ternate.
Kuad juga menyampaikan bahwa Pemilihan lanjutan Tahun 2020 merupakan agenda nasional yang harus laksanakan. Pelaksanaan Pemilihan Tahun 2020 bukan hanya menjadi tanggung jawab KPU saja tetapi para pihak juga harus terlibat untuk mengawal proses ini sehingga berjalan dengan baik dan benar.
“Apalagi kondisi Pemilihan saat ini terlaksana di tengah pandemi Covid-19. Kita harus menjaga betul protokol kesehatan Covid-19 seperti pada simulasi besoknya. Sehingga masyarakat juga paham mekanisme saat pemungutan ditengah pandemi dan optimis terhindar dari penyakit dalam menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember 2020 mendatang,” jelas Kuad
Masih kata Kuad Suwarno menyebutkan, protokol kesehatan yang diterapkan pada saat Simulasi besok adalah pengecekan suhu tubuh kepada pemilih, memakai APD seperti masker dan sarung tangan, mencuci tangan sebelum masuk dan setelah keluar dari TPS, Penyemperotan Disinfektan di area TPS, jaga jarak antar pemilih dengan membagi waktu kedatangan yang akan diinformasikan melalui form C6 (formulir pemberitahuan) untuk menghindari kerumunan serta penyediaan bilik TPS khusus bagi pemilih dengan suhu diatas 37 derajat Celcius.
Selian mekanisme protokol kesehatan yang telah dilakukan, penggunaan aplikasi Sirekap selain memudahkan proses rekapitulasi agar efektif dan efisien hal ini bertujuan untuk meminimalisir kerumunan yang muncul pada saat pelaksanaan rekapitulasi ditingkat TPS.
“KPU akan menggunakan Sirekap dengan data hasil penghitungan. Mekanisme rekapitulasi tetap jalan tetapi sudah ada formulir yang bisa kita akses via handphone. Hasil penghitungan di TPS ini bisa di bagikan kepada pengawas TPS maupun kepada saksi,” ungkapnya
Menanggapi bagaimana kondisi hitung pungut di tanggal 9 Desember 2020 ditengah Covid-19, Kuad berharap seluruh penyelenggara KPPS dan masyarakat tetap ikhtiar dan selalu patuh terhadap protokol kesehatan.
“ Tentunya KPU berharap dalam pelaksanaan Pemilihan nanti, insya Allah sukses tanpa adanya Cluster Penularan Covid-19,” tutup Kuad Suwarno [ Ilham M Mansur ]