BAWEAN, beritalima.com – Sudah menjadi komitmen Bank Indonesia untuk bisa menyediakan uang rupiah dengan kualitas baik di seluruh wilayah NKRI, termasuk di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah, mengutarakan itu di acara Penandatangan Kesepakatan (MoU) BI Jangkau antara KPwDN Provinsi Jawa Timur dengan perbankan di Pulau Bawean, Rabu (15/8/2018).
Berangkat dengan menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Tongkol, di Pulau Bawean, Bank Indonesia melakukan penandatanganan kesepakatan (MoU) dengan perbankan di Jawa Timur, yakni BNI, BRI, BTN, Bank Mandiri, BPD Jatim dan BPRS Bhakti Sumekar.
Kesepakatan dalam MoU tersebut adalah untuk bersama-sama melakukan program BI Jangkau, dimana akan dilakukan layanan kas dan distribusi uang sampai dengan tingkat kecamatan/desa di wilayah 3T.
Kegiatan BI Jangkau di Pulau Bawean ini merupakan BI Jangkau kedua yang dilakukan oleh KPwDN Provinsi Jawa Timur di tahun 2018, setelah sebelumnya dilakukan di Pulau Kangean, Pulau Sapeken, Pulau Kalambau, Pulau Matasiri, dan Pulau Karumputan.
“Pada BI Jangkau kali ini total modal kerja yang dibawa sebesar Rp 2,5 Miliar,” jelas Difi.
Pada kesempatan yang sama, BI Jatim juga memberikan bantuan sosial berupa peralatan olahraga kepada 3 lembaga pendidikan di Pulau Bawean, SMA Mambaul Falah, SMA Islamiyah Bawean, dan MA Hasan Jufri Lebak Sangkapura.
“Ini wujud kepedulian Bank Indonesia bagi peningkatan sarana olahraga di dunia pendidikan,” tutur Difi.
Program BI Jangkau merupakan inisiatif Bank Indonesia untuk meningkatkan perluasan jangkauan distribusi uang dan layanan kas BI hingga mencapai area desa yang selama ini sulit untuk mendapatkan uang dengan kualitas yang baik.
Bekerjasama dengan TNI AL, program ini dilakukan di 8 provinsi pilot project yang memiliki daerah 3T (terpencil, terdepan, dan terluar), yaitu Kepulauan Riau, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua.
Selain dengan perbankan, kerjasama BI Jangkau juga dilakukan dengan Pegadaian, mengingat luasnya jaringan kedua lembaga tersebut yang menjangkau kabupaten-kabupaten di Indonesia.
Kerjasama dilakukan dalam bentuk kas titipan, yaitu titik distribusi uang yang dilaksanakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Bank Indonesia, yang merupakan kepanjangan tangan dari Bank Indonesia dalam melakukan peredaran uang.
Selain itu, Bank Indonesia juga akan tetap melaksanakan dan memperkuat kerjasama distribusi uang dengan lembaga lainnya, termasuk dengan TNI AL untuk menjangkau pulau-pulau terluar Indonesia.
Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur melalui sinergi dengan pihak terkait berkomitmen penuh untuk mendistribusikan uang rupiah layak edar hingga ke pelosok negeri. (Ganefo)