BI NTT Gelar Pasar Murah di Kota Kupang

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Pemerintah Kota Kupang dan Bulog Nusa Tenggara Timur menggelar pasar murah di berbagai daerah Kota Kupang

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan khususnya komoditas hortikultura (cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah) yang terjangkau bagi masyarakat.

Demikian disampaikan Kepala Seksi Kehumasan Bank Indonesia Provinsi NTT
Frida Ernawati Seleviana, dalam press release yang diterima wartawan beritalima.com, Kamis (18/8/2022) malam.

Kegiatan pasar murah oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang ini akan dilakukan sampai akhir tahun 2022, terutama untuk cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah.

Untuk ketiga komoditas hortikultura ini, Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Kupang akan memberikan subsidi biaya angkut sebesar Rp5.000 per kilogram, yang artinya harga untuk komoditas hortikultura ini akan lebih murah dibandingkan harga di pasaran.

Kegiatan pasar murah sepanjang tahun ini BI dan Pemerintah Kota Kupang telah bekerjasama dengan Bulog, setiap harinya Bulog akan melakukan kegiatan pasar murah di setiap kelurahan di Kota Kupang secara bergantian dengan kuantitas masing-masing komoditas per harinya sebanyak 100 Kg.

Bank Indonesia Bersama TPID Kota Kupang mengadakan pasar murah sepanjang tahun terutama komoditas hortikultura (cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah) karena harga ketiga komoditas itu masih tinggi dan menjadi salah satu faktor utama penyumbang inflasi di Kota Kupang. Upaya ini ditujukan agar masyarakat yang membutuhkan aneka cabai dan bawang merah terbantu dan harganya bisa menurun.

Selain itu, melalui kegiatan pasar murah ini juga menunjukkan bahwa ketersediaan pasokan cabai mulai meningkat dengan harga yang mulai menurun.

Diharapkan, penurunan harga dapat terus berlanjut seiring dengan beberapa sentra cabai dan bawang yang mulai memasuki masa panen.
Upaya lain yang dilakukan TPID Kota Kupang dalam menjaga ketersediaan komoditas, antara lain dengan memperkuat koordinasi dengan pihak distributor. TPID secara rutin melakukan koordinasi dengan distributor dari kabupaten sentra produksi.

Hal ini dilakukan untuk menjaga dan memastikan agar pasokan kebutuhan komoditas hortikultura dari daerah produsen ke Kota Kupang dapat terus berjalan lancar dengan rantai distribusi yang semakin efisien.

Selain itu, TPID Kota Kupang juga telah melakukan kerja sama antar daerah (KAD) dengan daerah produsen bahan pangan, seperti Kabupaten Kupang dan Kabupaten Rote Ndao.

Kegiatan TPID terbaru yang dilakukan oleh Kota Kupang adalah pembentukan Kampung Sadar Inflasi (Gerakan Menanam Pekarangan Rumah Dengan Tanaman Pengendalian Inflasi Khususnya Cabai Merah) yang bertujuan untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap inflasi di Kota Kupang serta mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap impor aneka cabai dari luar daerah. (*)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait