KUPANG, beritalima.com – Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 2,6 triliun diakhir tahun ini. Hal tersebut untuk memastikan kebutuhan Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur, Naek Tigor Sinaga mengatakan hal itu kepada wartawan di Kupang, Rabu (19/12) malam.
Ia mengatakan, BI dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru tidak beroperasi pada 24dan 25 Desember 2018, dan 1 Januari 2019. Selebihnya tetap beroperasi secara normal.
Sementara itu, terkait dengan operasinya, kata Tigor, sampai dengan hari ini (Rabu, 19/12, red), BI NTT memperkirakan kebutuhan uang tunai untuk masyarakat sekitar Rp 1,816 triliun.
“ Hingga saat ini sudah terpenuhi sekitar 53 persen (Rp 959 miliar). Jadi dari perkiraan Rp 1,816 triliun, sekitar Rp 596 miliar sudah kita distribusikan kepada 8 kas titipan. Dimana kas titipan itu, adalah bank yang bekerjasama dengan BI untuk kita tempatkan uang kita sejumlah tertentu untuk melayani perbankan atau masyarakat,” kata Tigor menjelaskan.
Dari delapan kas kas titipan, kata Tigor, pihak BI sudah mengedarkan uang senilai Rp 635 miliar. Dan saat ini sudah ada penarikan dari bank – bank yang ada di Kota Kupang sekitar Rp 323 miliar. “ Jadi total itu, sudah mencapai Rp 959 miliar dari proyeksi kami yaitu Rp 1,816 triliun. Memang masih ada waktu tanggal 20 – 21, dan 26 Desember. Kami akan perkirakan ada penarikan – penarikan lagi terutama nanti biasanya diakhir tahun. Penarikan akhir tahun itu terkait releasasi belanja pemerintah dan kebutuhan masyarakat untuk Natal dan Tahun Baru”, katanya.
Kalau dibandingkan dengan tahun 2017, lanjut dia, uang yang dierdarkan kepada masyarakat sekitar Rp 2,3 triliun. Secara nasional juga memang berkurang sejalan dengan semakin maraknya penggunaan uang elektronik (uang non tunai).
Terkait dengan penukaran uang kecil, Tigor mengatakan, BI bekerja sama dengan enam bank, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank NTT, Bukopin dan Panin Bank. “ Jadi enam bank ini sudah bekerja sama, baik lebaran mapun akhir tahun, dimana mereka bisa dilakukan penukaran – penukaran uang kecil untuk masyarakat Kota Kupang”, ujarnya.
Sementara untuk masyarakat di daerah, kalau ada penukara uang kecil maupun penarikan bank bisa melalui delapan kas titipan yang ada, yakni kas titipan di Waikabubak, kabupaten Sumba Barat, kas titipan Waingapu, kabupaten Sumba Timur, kas titipan Ruteng, kabupaten Manggarai, kas titipan Ende, kabupaten Ende, kas titipan Maumere, kabupaten Sikka, kas titipan Kalabahi, kabupaten Alor, kas titipan Lewoleba, kabupaten Lembata, dan kas titipan Atambua, kabupaten Belu. (L. Ng. Mbuhang)