SUMENEP, beritalima.com – Bank Indonesia (BI) terus mendorong peningkatan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan akses layanan pemenuhan kebutuhan uang layak edar di masyarakat.
Salah satunya melalui pengembangan jaringan distribusi uang (CCNP-Centralized Cash Networking Planning) atau lebih dikenal dengan Kas Titipan.
Jadi, Kas Titipan merupakan penyediaan uang oleh BI yang dititipkan pada salah satu bank dengan tujuan untuk mencukupi persediaan kas bank-bank di wilayah sekitarnya guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dan pada Jumat (15/12/2017) kemarin Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Difi A. Johansyah, bersama Sekertaris Daerah Kabupaten Sumenep, Drs.R. Idris MM, meresmikan layanan Kas Titipan di Kabupaten Sumenep.
“Kas Titipan Sumenep merupakan Kas Titipan ke-112 dari rencana pembukaan Kas Titipan di Indonesia berjumlah 114 pada tahun 2017,” kata Difi dalam siaran pers.
“Dan, Kabupaten Sumenep menjadi salah satu lokasi Kas Titipan di Jawa Timur, karena jarak Kabupaten Sumenep cukup jauh dengan Kota Surabaya,” terang Difi.
Di samping itu, karena pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep yang positif, yakni di kisaran 5,22% pada tahun 2016.
Terus, kinerja kredit perbankan di Kabupaten Sumenep yang menunjukkan perkembangan yang signifikan, sebesar 37,11% pada tahun 2016, sehingga perlu diimbangi dengan penyediaan uang rupiah dalam jumlah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan uang tunai yang semakin meningkat.
Dalam kesempatan itu BI Provinsi Jawa Timur mengapresiasi dukungan dan semangat perbankan di wilayah Sumenep untuk turut meningkatkan layanan distribusi uang ke masyarakat guna mendukung terciptanya clean money policy di Kabupaten Sumenep.
“Ke depan diharapkan adanya Kas Titipan dapat memenuhi kebutuhan uang rupiah masyarakat Sumenep dan Jawa Timur dalam jumlah nominal cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan keadaan layak edar,” kata Difi. (Ganefo)
