BOGOR, Beritalima.com | Syarifah Sofiah Dwikorawati dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor oleh Wali Kota Bogor Bima Arya di Balaikota.
Setelah diumumkan sehari sebelumnya, Syarifah Sofiah Dwikorawati dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor oleh Wali Kota Bogor Bima Arya di Balaikota, Kamis (01/10).
Pelantikan pucuk pimpinan Aaparatur Sipil Negara (ASN) di kota hujan itu di hadiri oleh Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim, tim pansel dan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Bima Arya mengucapkan selamat datang kepada Syarifah dan kembali ke Kota Bogor tercinta sebagai tempat kelahiran dan dibesarkannya.
Bima mengatakan, sejarah mencatat birokrat hebat di Bogor ada bapak Edi Gunardi Sekda dan wakil bupati di kabupaten menjadi walikota Bogor. Ada pak Iswara asisten di kabupaten kemudian menjadi sekda dan walikota.
“Dan juga pak Memet Gunawan dulu sempat menjadi ajudan Bupati Bogor pak Ayip Rupbi ayah Handa dari ibu Syarifah, kemudian menjadi asisten umum di kota Bogor,” kata Bima.
Artinya, lanjut Bima, kota dan kabupaten Bogor dulu sekarang dan selamanya akan selalu bersaudara. Birokrasi kota Bogor dulu sekarang dan kedepannya akan selalu terbuka.
“Keterbukaan dan kebersamaan ini insyallah akan menjadi pondasi utama dari masa ke masa. Bakat akan membuat kita memenangkan permainan, tapi kerjasama akan membawa kita untuk memenangkan kejuaraan,” ujarnya.
Selain itu, Politisi PAN itu juga mengungkapkan, bahwa banyak birokrat handal bertebaran di Kota Bogor dirinya meyakini dan menjadi saksi.
Dia mengaku, menjadi saksi kunci utama, untuk meraih prestasi bukan saja bakat yang bertebaran tapi kebersamaan juga menggabungkan bakat menjadi potensi yang sangat dahsyat.
“Saya percaya ibu Syarifah akan bersama kita membangun kebersamaan dan solidaritas kita, agar Bogor terus melesat dan berlari melayani warga dengan hati,” tutur dia.
Bima meyakini, bahwa Syarifah tidak hanya bagian dari ikhtiar besar, tapi keinginan untuk menguatkan kebersamaan. “Tapi ujung tombak dalam ikhtiar kita dalam penguatan repormasi dan birokrasi tentunya juga pertarungan melawan Covid19,” ungkapnya
Lanjut Bima, hari ini mengantarkan Ade Sarip Hidayat memasuki masa purna tugas setelah 7 tahun mendampingi saya menata birokarasi dan membangun Kota Bogor.
Selama dipimpin Ade Sarip, Kota Bogor sudah 3 kali meraih WTP berturut turut, kota paling inovatif di Indonesia, peningkatan PAD dan IPM Kota Bogor, 187 penghargaan dari thaun 2014 tidak lepas dari sentuhan tangan dan cucuran keringat Ade Sarip.
“Tujuh tahun itu potret kecil dan sepenggal cerita dari potet besar 40 tahun lebih Pak Ade Sarip mengabdikan dirinya di birokrasi kota Bogor. Pa Ade Sarip menjadi bagiar ikhtiar dari pemimpin ke pemimpin yang lain untuk terus membenahi dan membangun birokrasi kota bogor yang solifld dan profesional,” jelas Bima.
Bima juga mengapresiasi selama Ade Sarip mengabdi, sudah mengalami 7 Walikota diantaranya, Ahmad Sobana, Muhamad, Suratman, Edi Gunardi, Iswara, Diani Budiarto dan Bima Arya. Ade juga dinilai tidak saja menjadi saksi, tapi juga menjadi aktor ikhtiar besar semuanya untuk membangun birokrasi yang solid dan profesional. Ikhitar besar dari masa ke masa pemimpin dari pertama sampai kini untuk menjaga solidaritas birokrasi.
Atas nama Pemkot Bogor dan seluruh warga Kota Bogor kata dia, pihaknya memberikan apresiasi pengahargaan yang setulus tulusnya atas dedikasi Pak Ade Sarip.
“Saya ingin mengucapkan kepada Pansel kota bogor yang telah mengantarkan pemilihan sekda Kota Bogor dan izinkan saya mengapresiasi dan terima kasih kepada seluruh eselon 2 yang mengikuti proses kontestasi, bapak bapak adalah kader terbaik kader birokrasi kota bogor yang sangat membanggakan,” tandas Bima.
Fredi Andi Beritalima.com