JAKARTA, Beritalima.com– Sekretariat Jenderal DPR RI mendapatkan apresiasi dari ajang PR Indonesia Award (PRIA) dimana Biro Pemberitaan Parlemen mendapatkan tiga penghargaan sekaligus yaitu Bronze Kategori Government PR, Bronze Kategori Sosial Media dan Best Presenter Lembaga. Selain itu, lembaga DPR RI juga mendapatkan The Most Popular in Media Award Category Mainstream Media Monitoring.
Kepala Biro Pemberitaan Parlemen YOI Tahapari mengungkapkan, prestasi ini diharapkan mampu menjadi pemicu para pegawai di lingkungan Biro Pemberitaan Parlemen untuk dapat meraih prestasi di tahun selanjutnya.
“Semoga capaian kita pada PR Indonesia Award 2020 ini menjadi pemantik Biro Pemberitaan Parlemen untuk dapat lebih berprestasi lagi di tahun berikutnya,” tutur pria yang akrab disapa Hani itu dalam keterangannya seperti ditulis media Parlemen.
PRIA merupakan ajang kompetisi kehumasan atau public relations (PR) se-Indonesia. Lebih 100 korporasi dan organisasi, terdiri dari kementerian, lembaga, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, perusahaan daerah, perusahaan swasta, pemerintah provinsi/kota/kabupaten mengikuti kompetisi yang sudah diselenggarakan sejak 2016 ini.
Penyelenggaraan PRIA tahun ini terasa berbeda, karena berlangsung secara daring, mengingat pandemi Covid-19 yang kian meluas. Malam penganugerahan yang semula dijadwalkan di Semarang, 2 April 2020 secara langsung tidak dapat terlaksana. Hal ini mengingat situasi pandemi Covid-19 yang semakin meluas.
“Karena itu, setelah berkoordinasi dengan tuan rumah Pemkot Semarang, kami memutuskan menyelenggarakan PRIA 2020 secara daring, melalui kanal Youtube PR Indonesia Magazine, Senin, 20 April 2020, pukul 16.00 WIB,” ujar Founder dan CEO PR Indonesia Asmono Wikan.
Pada tahun ini, 543 entri masuk ke meja panitia. Jumlah ini meningkat ketimbang tahun lalu. Untuk 2019 hanya 476 entri. Penjurian sesi presentasi telah berlangsung 3–5 Maret lalu. Penjurian sesi nonpresentasi dilaksanakan 23-25 Februari 2020. Kedua penjurian dilaksanakan di Jakarta dan melibatkan sekurangnya 13 juri, dari kalangan praktisi PR senior, jurnalis terkemuka, akademisi senior, hingga PR Gurus. (akhir)