BKOW Jatim Berbagi Kasih dan Nobar Dengan Disabilitas

  • Whatsapp
Ketua Umum BKOW Jatim Ibu Fatma Saifullah Yusuf bersama Anne Avantie saat menggelar aksi Berbagi Kasih bersama puluhan anak penyandang Difabel yang diselenggarakan di Grand City Surabaya

SURABAYA, beritalima.com – Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Prov. Jatim mengadakan kegiatan berbagi kasih dan nonton bareng (nobar) bersama para penyandang disabilitas. Kegiatan yang digelar bertepatan dengan bulan Ramadhan tersebut dilaksanakan untuk berbagi kebahagiaan dan menumbuhkan rasa kepedulian sosial kepada sesama.

“Melalui kegiatan ini saya ingin menyenangkan sahabat-sahabat penyandang disabilitas, serta mengajak sejenak melupakan rutinitas sehari-hari meskipun hanya satu hari saja,” ungkap Ketua Umum BKOW Prov. Jatim Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf saat membuka kegiatan berbagi kasih dan nobar film Kartini di Grand City Mall, Surabaya, Jumat (09/06).

Fatma sapaan akrab Ketua Umum BKOW Prov. Jatim menjelaskan, salah satu organisasi yang bergabung dalam BKOW adalah Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Jatim, dan selama ini belum pernah diadakan kegiatan khusus bagi disabilitas. Karenanya kegiatan tersebut sengaja digagas oleh BKOW untuk menyenangkan sahabat disabilitas. “Dengan hiburan yang cukup lengkap yakni musik, bioskop dan berbagai berkah yang kami siapkan, harapannya saudara saya penyandang disabilitas bisa pulang dengan membawa kesan, harapan, dan tentunya kebahagiaan,” harapnya.

Ke depan,Fatma yang juga istri Wakil Gubernur Jatim ini berharap, saat perayaan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) pada Desember 2017 nanti bisa diadakan kegiatan serupa. Dengan demikian teman-teman disabilitas mampu mendapat manfaat lebih. Ia menceritakan saat pelaksanaan musyawarah kerja (muker) tahun 2016, BKOW telah memberikan bantuan kaki palsu kepada 5 orang disabilitas. “Pada perayaan HKSN 2017 nanti saya ingin BKOW bisa memberi bantuan kaki palsu lagi. Bagi mereka yang mau kaki palsu akan kami bantu buatkan, sebab kami ingin fokus pemberian kaki palsu bagi penyandang disabilitas,” urainya.

Menurutnya, para penyandang disabilitas memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan masyarakat pada umumnya. Selain itu, mereka juga memiliki potensi untuk dapat menjalani kehidupan secara penuh serta berkontribusi pada vitalitas sosial, budaya, dan ekonomi. Karenanya pada kegiatan tersebut BKOW juga mengundang persatuan penyandang disabilitas Indonesia (PPDI) Jatim, yang sebagian anggotanya menjadi tukang ojek. “Mereka khusus datang kesini dengan mengendarai sepeda motornya, selain untuk promosi ojeknya hal itu juga menunjukkan kemandiriannya di sisi ekonomi,” ujarnya.

Terkait nobar film Kartini, Fatma berharap semangat sosok Kartini akan dapat menginspirasi para penyandang disabilitas untuk selalu berjuang, berupaya, dan berkarya. Disamping itu BKOW Prov. Jatim juga ingin mengajak masyarakat untuk lebih mencintai film Indonesia. “Sahabat-sahabat saya penyandang disabilitas teruslah berkarya tanpa mengenal putus asa untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup ini,” tukasnya.

Lebih lanjut disampaikan, kegiatan berbagi kasih di bulan ramadhan dan nobar film Kartini itu selain melibatkan Dinas Sosial Prov. Jatim, BKOW juga mengajak desainer kondang Anne Avantie. Bahkan, pada kesempatan tersebut pihak Anne Avantie ikut menyumbangkan 10 kursi roda. “Saya sangat mengapresiasi atas partisipasi yang luar biasa dari bunda Anne, kita disini bersama berbagi cinta dan kasih untuk sesama,” pungkasnya.

Sementara itu, Anne Avantie menyampaikan, kegiatan berbagi kasih bekerjasama dengan BKOW Prov. Jatim masih dalam rangkaian acara Pasar Tiban 8. Anne sapaan akrab Anne Avantie mengaku acara charity seperti ini merupakan bentuk corporate social responsibility (csr) dan bisa menginspirasi berbagai pihak. Apalagi, saat ini Indonesia sedang mengalami krisis cinta kasih, rasa damai, dan persatuan jiwa. “Saya mengapresiasi bu Fatma karena meskipun kami berbeda kepercayaan namun tidak perlu rapat panjang untuk menggagas acara sosial seperti ini,” terangnya.

Anne menambahkan, melalui acara sosial seperti itu diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang penuh cinta. Menurutnya, semua manusia patut mendapat cinta dan bahagia termasuk para penyandang disabilitas. Ia percaya bahwa BKOW adalah organisasi yang menaungi dan melindungi semua pihak yang tergabung di dalamnya. “Semoga kegiatan ini nanti bisa diadakan setiap saat, karena bagi kami setiap hari adalah ramadhan, setiap hari kami bermaaf-maafan.Kami akan selalu membuka pintu sehingga tiap hari terjadi cinta,” urainya.

Pada acara tersebut juga dimeriahkan hiburan electone tunggal oleh salah satu penyandang tuna netra yang bernama Kiki. Meskipun tuna netra Kiki selain memiliki suara yang indah juga lulusan sarjana Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Acara berbagi kasih dan nobar film Kartini itu diikuti oleh 106 orang penyandang disabilitas yang berasal dari Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo dan Pasuruan. Disamping itu hadir pula penerima bantuan kaki palsu dari BKOW Prov. Jatim, salah satunya yakni Uswatun Khasanah mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) Malang jurusan Bahasa Inggris. Turut hadir Lisa Face Off yang saat ini menjadi binaan koperasi Cipta Patma Wanita (CPW) BKOW Prov. Jatim. (rr)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *