BKOW Provinsi Jatim Berbagi Kasih eks Psikotik

  • Whatsapp

PASURUAN, beritalima.com – BKOW Provinsi Jawa Timur yang dipandegani Ketua Umum Dra. Hj. FatmaSaifullah Yusuf berbagi kasih mengadakan bakti sosial menunjukkan rasakepeduliannya kepada para penderita eks psikotik yang dirawat di UPT RehabilitasiSosial Bina Laras Jl Raya Kedawung Wetan Kec.Grati Pasuruan, Selasa (9/1)Kegiatan Bakti Sosial Peduli Penderita Eks Psikotik sengaja digagas oleh BKOWProv. Jawa Timur yang sangat erat berkorelasi dengan semangat dan kepeduliansosial.

BKOW Provinsi Jatim sudah sering mengadakan bakti sosial di Pasuruan,seperti ke pondok metal, panti tuna daksa bangil, tanam pohon. Sekarang mengunjungiwarga binaan Eks Psikotik, dan dalam waktu dekat akan mengunjungi panti lainnyayang menangani Gelandangan dan pengemis, lansia dan tuna daksa.

“Saya beserta Pengurus Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Prov.Jawa Timur, bersilaturahim ke sini. Semoga kehadiran kami dapat mengurangipenderitaan dan rasa sakit yang tengah dirasakan, teriring doa agar Para Penderitasegera diangkat penyakitnya, dan diberikan kesehatan kembali,” kata Bu Fatma-sapaan akrab isteri Wakil Gubernur Jatim Drs H saifullah Yusuf ini.

Menurutnya, setiap cinta, kasih dan kebaikan yang ditanam akan menuaibuahnya. “Setiap kita menebar benih kasih kepada orang lain, maka orang lain akanmemberikan sayang kepada kita. Ketika yang kecil memberi kasih, maka yang besarakan menebar sayang.

Melalui silaturahim ini diharapkan akan menimbulkan cinta dankasih sayang, antara saya dan segenap pengurus BKOW Prov. Jawa Timur dan WargaBinaan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras Pasuruan serta seluruh pihak terkait dalamkegiatan ini,” harapnya.

Makna berbagi, lanjutnya, akan lebih jelas berdampak, yakni dengan adanyakebahagiaan tersendiri ketika dapat membantu. Sebagaimana ajaran agama, hakikatmembantu orang lain itu sesungguhnya membantu diri sendiri untuk bahagia. Melalui kegiatan Baksos ini, kita bisa meningkatkan gerakan peduli sesama demikemanusiaan, membantu mereka yang mempunyai keterbatasan dan kesulitan dalammemenuhi kebutuhan asasinya.

Hanya dengan itulah manisnya peduli dan berbagiterasa jelas di bumi ini. Bahwa hidup akan benar-benar merasa bahagia setelahmembantu sesama. “Kita selalu berkomitmen ciptakan kebahagiaan untuk orang Lain,dan yakini bahwa kita akan lebih bahagia karenanya,” imbuhnya.

Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Sosial Prov. Jawa Timur dan UPTRehabilitasi Sosial Bina Laras Pasuruan telah memberikan pelayanan dan rehabilitasisosial terhadap penyandang masalah eks Psikotik di Jatim dan terus mencari orangyang dipasung di masyarakat untuk dibebaskan dan diobati di rumah sakit laludirehabilitasi“Saya memberikan apresiasi yang tinggi untuk para petugas, baik tenagastruktural, tenaga medis, maupun seluruh tenaga di sini yang telah memberikanpelayanan dengan sangat baik kepada para Penderita Eks Psikotik yangmembutuhkan,” tambahnya. Kepada seluruh Warga Binaan, Bu Fatma juga mengadakan dialog ringan sambilmengajak untuk hidup sehat, mengikuti seluruh tahap bimbingan dengan baik, meliputibimbingan fisik dan kesehatan, bimbingan mental dan keagamaan, bimbingan sosialpsikologis, bimbingan sosial perorangan, bimbingan ketrampilan maupun bimbinganterapi medis lanjutan.

Semoga Allah SWT mengkaruniakan hidup sehat kepada kitasekalian.
Salah satu penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) adalahPenyandang Psikotik, sebagai individu yang belum terpenuhi kebutuhan dasarnyasecara layak, sehingga tidak mampu menjalani kehidupan secara wajar danbemartabat. Para penyandang Psikotik adalah para penderita yang ditandai denganketidakmampuannya untuk menilai kenyataan yang terjadi.

“Mereka merupakan tanggung jawab kita semua, sebagai sesama warga negarayang patut mendapatkan rehabilitasi dan pelayanan untuk mewujudkan kemandiriandan kesejahteraannya,” katanya. Permasalahan Penyandang Psikotik setiap tahun cenderung mengalamipeningkatan.

Berdasarkan realita ini, maka apabila tidak ditangani secara serius,dikhawatirkan permasalahannya akan semakin luas, baik kuantitas maupunkualitasnya. Dampak negatif yang ditumbulkan akan sangat merugikan, baik pribadi,keluarga maupun masyarakat dimana mereka menetap. Maka, tentunya diharapkan ke depan, penderita psikotik suatu kelainan jiwa yangmasih dapat disembuhkan. Dari segi jumlah penderita, kaum laki-laki ternyata lebihrentan menderita psikotik daripada wanita. Dalam hal ini, pasien yang mengalamipsikotik memang harus menjalani pengobatan dan psikoterapi (terapi kejiwaan) yangcukup lama, sehingga betul-betul sembuh secara klinis.

Meskipun secara medis gangguan jiwa jenis ini tidak dapat disembuhkanseratus persen, namun dengan kesabaran dan ketelatenan pasien, dokter dankeluarga, penderita psikotik dapat hidup normal seperti layaknya manusia lain. Secaraumum, penderita psikotik dapat hidup berdampingan dengan manusia lain danmenekuni profesinya. Namun jika pengobatan tidak segera dilakukan dan penderitatelah berada pada stadium kronis, maka dia dapat mencederai dirinya dan orang lainsehingga perlu diawasi oleh keluarga pasien.Selama ini masyarakat lebih tertarik membawa anggota keluarganya yangterganggu jiwa untuk berobat ke dukun, sehingga penanganan di rumah sakit pun jaditerlambat dan terhambat. “Menghadapi kondisi ini, kita semua berkewajiban untukmemberikan informasi kepada Para Penyandang Psikotik dan Keluarganya tentangpelayanan dan rehabilitasi yang seharusnya diberikan,” imbuhnya. Kepala UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras Pasuruan Sukardi, SH, Msimengutarakan, jumlah klien sebanya 254 orang, yang mempunyai keluarga 160 danterantar/ rasia 94 orang. Faktor penyebab psikotik ekonomi genetik, narkoba PHKtekanan keluarga perceraian mendalami ilmu pelecehan seksual, dan kurangperhatian.Kondisi klein yang mengam perubahan positif dalam mengikuti rehabilitasi sosialsebanyak 108 orang (42,6 %) dan yang tidak mengalami perkemnangan (stagnan)sebanyak 142 orng (57,4 %. Tahun 2017 klien UPT rehbltasi sosial bina laras Pasuruan dan Banyuwangi, baikklien reguler maupun klien pasung yang telah keluar sebanyak 85 klien, yang kembalike keluarga 47 orang, dirujuk ke UPT lain RSBK 3 klien dan eninggal 11 orangHadir dalam kesempatan itu Ketua TP. PKK Kab. Pasuruan Lulis Irsyad Yusuf,SE, GOW Kab. Pasuruan, Camat Grati beserta jajaran FORKOPIMKA, warga binaanUPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras Pasuruan Dalam baksos itu BKOW memberikan bantuan paket kepada 254 orang WargaBinaan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras di Kab. Pasuruan dan Banyuangi yang berisisatu stel baju olah raga training, handuk, snack dan nasi box. Rombongan jugamenyaksikan ketrampilan warga binaan.. (rrl).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *