JAKARTA, Beritalima.com– Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI menyampaikan ucapan selamat kepada para anggota Parlemen Singapura hasil Pemilihan Umum negara tetangga itu, Jum’at (10/7).
“Kami ucapkan selamat kepada para anggota terpilih, semoga kemitraan kedua negara dapat terus ditingkatkan,” ungkap Ketua BKSP DPD RI, Gusti Farid Hasan dalam keterangan pers Biro Humas dan Pemberitaan DPD I, Minggu (12/7).
Pada Pemilu 2020 yang diumumkan Sabtu dinihari itu, People’s Action Party (PAP) pimpinan Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong meraih dua pertiga parlemen dengan 83 kursi. Worker’s Party pimpinan Pritam Singh mendapat 10 kursi. Pendatang baru Progress Singapore Party (PSP) pimpinan Tan Cheng Bok meraih 2 kursi, Non-constituent Member of Parliament (NCMP).
“Singapura kebetulan berbatasan langsung dengan dapil saya Provinsi Kepulauan Riau. Jadi, dengan hasil pemilu ini, kerja sama kedua negara saya harapkan bertambah kuat,” kata Wakil Ketua BKSP DPD RI, Dr Richard Hamonangan Pasaribu.
Dengan kemenangan ini, PAP menjadi partai pemenang pemilu Singapura terus-menerus sejak 1959. Di bawah model sistem demokrasi Westminster Inggris, partai pemenang pemilu berhak membentuk pemerintahan dan memimpin Singapura 5 tahun ke depan.
“Kemenangan partai pemerintah Singapura ini akan mempertahankan kebijakan hubungan Indonesia dan Singapura serta ASEAN yang telah berlangsung selama ini,” kata Wakil Ketua BKSP DPD RI, Tubagus Ridho Azhari.
Indonesia dan Singapura merupakan pendiri ASEAN bersama Thailand, Philipina dan Malaysi a 1967, menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai wilayah yang relatif aman dari konflik dan perang berskala besar. “Kami ingin parlemen baru Singapura dapat terus mendorong kerja sama ekonomi kedua negara, dan juga kerja sama seluruh parlemen nasional ASEAN,” kata Wakil Ketua BKSP DPD RI, Wa Ode Rabiah Al Adawiyah.
Selain kerja sama segi tiga antara Singapura, Johor dan Kepulauan Riau, Singapura juga berinvestasi di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Sementara itu, warga Indonesia juga banyak yang bekerja dan bersekolah di Singapura.
“Dalam konteks Pasar Tunggal maupun basis produksi bersama ASEAN, parlemen kedua negara perlu mendorong penguatan SDM lokal dan pengembangan produk-produk di berbagai daerah khususnya Indonesia ke tingkat global,” demikan Gusti Farid Hasan Aman. (akhir)
