JAKARTA, beritalima.com – Zaman sekarang persaingan bisnis sangat ketat. Itu sebabnya BluePay tampil dengan daya tarik tersendiri mempromosikan “dirinya” dengan cara menjual produk minuman seharga Rp.100 (seratus) per item di awal kehadirannya.
Seiring jalannya waktu maka produk yang dijual seharga Rp.5.000 per 2 item. Seperti yang terlihat di Stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Sales girl Eza yang menjaga stand Mesin Otomatis sudah 3 bulan bekerja menjadi SPG sistem pembelian dengan teknik digital ini.
Blue Pay merupakan metode transaksi untuk pembelian aneka produk dan jasa. Bersaing dengan Kudo dan perusahaan digital lainnya.
“Saya berpengalaman di dunia SPG sehingga tanpa perlu lama training menguasai aplikasi Blue Pay.”Aku Mareza saat ditanya berapa lama waktu dibutuhkan untuk melayani konsumen dengan Vanding Machine Machine di sebelahnya.
Blue Pay merupakan sistem transaksi digital elektrik yang bisa diunggah di Play Store sebelum melakukan pembeli memesan aneka minuman kemasan mulai dari dari Aqua, Netscape,Minute Maid Pulpy,Nestle Milo dan lain-lain.
Bagi Eza–begitu Mareza biasa dipanggil– menjadi SPG di Blue Pay sangat ringan pekerjaannya. Namun ia pun menyadari juga posisi pekerjaannya pastilah tidak akan lama bertahan sampai usia pensiun, misalnya.
“Namun lumayanlah mendapat gaji sesuai UMP dan ada lagi bonus tambahan bila melampaui target penjualan yang diatur oleh perusahaan.” Kata Eza.
Saat ini mencari pekerjaan sulit, sehingga saya bersyukur ada jenis pekerjaan seperti ini.” Kata Eza, sambil diselangi teriakan “Lima ribu dua produk!” berkali-kali — himbauannya kepada para penumpang kereta yang baru keluar dari kereta dan melewati stand Blue Pay.
(rr)