LABUAN BAJO, beritalimacom | Menjelang KTT ASEAN 2023 yang diadakan di Labuhan Bajo, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memastikan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) berfungsi dengan baik dan dalam kondisi prima.
Mencakup diantaranya sirine peringatan dini tsunami, jalur evakuasi, rambu evakuasi, dan titik kumpul (zona aman) di seluruh venue penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-42. di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
KTT ASEAN Ke-42 yang mengusung tema besar yakni ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’ sendiri berlangsung selama tiga hari mulai dari 9 hingga 11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan ini akan diikuti oleh 11 negara anggota ASEAN. Seperti diketahui, Tahun 2023 ini menjadi 5 (lima) kalinya Indonesia dipercaya dan didapuk untuk memegang Keketuaan ASEAN.
“Seluruh peralatan yang dimiliki BMKG sudah kami uji dan tes jelang KTT ASEAN untuk menguji keandalan alat. Kami juga telah melakukan penyusuran jalur evakuasi gempabumi dan tsunami serta mengidentifikasi zona aman tsunami di seluruh venue event tersebut”, kata Dwikorita di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5).
Sirine Peringatan Dini Gempabumi dan Tsunami sendiri terletak di Puncak Waringin, Labuan Bajo. Pengujian sirine tersebut, kata dia, juga telah dilakukan guna memastikan sirine berfungsi secara optimal dan maksimal.
Pengecekan jalur evakuasi juga dilakukan di Kawasan Pantai Marina Labuan Bajo yang notabene menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Labuan Bajo dan tempat bersandarnya kapal pesiar atau yacht.
“Selain sebagai kesiapsiagaan bencana jelang KTT ASEAN, juga untuk mengedukasi masyarakat tentang konsep evakuasi mandiri jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam gempa bumi dan tsunami,” imbuhnya.
“Diharapkan dengan persiapan yang matang ini, KTT ASEAN dapat berjalan dengan aman, nyaman, lancar, dan sukses melahirkan berbagai kebijakan yang membawa kebaikan bagi negara-negara di kawasan,” tambah dia.
BMKG sendiri, lanjut Dwikorita, menyiagakan 14 Stasiun BMKG di seluruh Propinsi NTT dengan didukung sistem dari Pusat dan 190 Stasiun BMKG yg dilengkapi dengan 40 radar yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan begitu, data dan informasi yang dihasilkan akan semakin cepat, tepat, dan akurat.
Sebagai informasi, Ada empat venue yang akan digunakan untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo yakni Hotel Bintang Flores, Puncak Waringin, Hotel Ayana dan Hotel Meruorah.
Hotel Bintang Flores akan digunakan sebagai lokasi media center pagelaran KTT ASEAN 2023. Selanjutnya, adalah venue Puncak Waringin yang nantinya akan digunakan sebagai spouse program yakni kegiatan para istri kepala negara berkumpul untuk melakukan morning tea bersama.
Selanjutnya, venue ketiga adalah Hotel Ayana. Lokasi ini dijadikan tempat menginap sekaligus welcoming dinner para kepala negara peserta KTT ASEAN 2023 yang akan dilaksanakan pada 10 Mei 2023.
Venue terakhir yakni Hotel Meruorah yakni main venue atau lokasi utama KTT ASEAN 2023 yang akan digunakan untuk kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) serta akomodasi bagi para delegasi. ( Red/**)