BNNK Sumbawa Barat Pengguna Narkotika Jenis Sabu Tetap Didominasi Pelajar Tingkat SMA

  • Whatsapp

Sumbawa Barat NTB.beritalima.com|
Badan Narkorika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumbawa Barat menggelar press Release dalam rangka capaian selama tahun 2021,bersama media Cetak dan Online bertempat lantai 2 kantor BNNK Sumbawa Barat kelurahan Bertong Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat pada kamis (23/12/21).

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumbawa Barat AKBP Cheppy Ahmad Hidayat, S. Ag menyampaikan bahwa, angka pengguna narkotika dari dunia pendidikan masih tinggi di Sekolah Tingkat Atas (SMA) sebanyak 30 orang.

Hal itu berdasarkan capaian BNN selama kurun waktu satu tahun, dimulai Januari sampai Desember tahun 2021, sementara untuk tahun sebelumnya pengguna narkotika ditingkat SMA sebanyak 18 orang. Untuk SMP menurun ke 10 orang dari 36 orang yang menggunakan narkoba dan Sekolah Dasar (SD) 3 orang.
Ia juga mengatakan, menurut jenis usia yang tinggi menggunakan narkotika yaitu dari usia 21 sampai 25 tahun sebanyak 15 orang. Untuk jenis zat yang sering digunakan oleh pengguna narkoba yaitu jenis shabu-shabu menurun ke angka 31 dari 54 di tahun 2020. Ada juga penggunaan ganja sebanyak 5 orang di tahun 2021.

Dia menambahkan, tingkat retensi klien layanan rehabilitasi klinik BNNK KSB mengalami peningkatan di terminasi tahun 2020 sebanyak 11 orang naik di tahun 2021 sebanyak 40 orang, on going 1 orang, drop out 1 orang dan rujukan 3 orang.
“Untuk domisili pasien pengguna narkoba didominasi oleh Kecamatan Brang Rea sebanyak 17 orang, Kecamatan Taliwang 9 orang, Brang Ene 5 orang, Seteluk 1 orang, Jereweh 3 orang, Maluk 5 orang, Sekongkang 1 orang, Poto Tano kosong dan luar KSB 4 orang,sedangkan pasca rehabilitasi ada yang pulih produktif sebanyak 35 orang, pulih tidak produktif 5 orang, tidak pulih produktif 2 orang dan tidak pulih, tidak produktif 3 orang. “ terang Ceppy

Ia menjelaskan,daerah yang perlu diwaspadai di KSB ada 5 kelurahan yang dianggap memiliki indikator Kerawanan Narkoba adalah Alat ukur untuk melihat
tingkat atau derajad kerawanan Narkoba di suatu wilayah (Perkotaan, Perdesaan, Pesisir dan Wilayah Perbatasan Negara) dengan 8 Indikator Pokok dan 5 Indikator Pendukung, sebagaimana dijelaskan dibawah ini:

8 INDIKATOR POKOK :
1. Kasus kejahatan Narkoba
2. Angka Kriminalitas/aksi kekerasan
3. Bandar Pengedar Narkoba
4. Kegiatan Produksi Narkoba
5. Angka Pengguna Narkoba
6. Barang Bukti Narkoba
7. Entry Point Narkoba
8. Kurir Narkoba

5 INDIKATOR PENDUKUNG :
1. Banyak tempat Hiburan .
2. Tempat kost dan Hunian dengan Privacy tinggi.
3. Tingginya Angka Kemiskinan.
4. Ketiadaan Sarana Publik .
5. Rendahnya Interaksi Sosial Masyarakat.

Ceppy menuturkan, BNNK KSB memiliki program unggulan di tahun 2021, untuk bidang pencegahan telah membuat program IKK (Indeks Ketahanan Keluarga) dengan tujuan agar meningkatkan kesadaran orang tua dan masyarakat dengan berupaya menciptakan lingkungan yang bersinar menuju generasi sehat tanpa narkoba.

Ada juga program teman sebaya, intervensi ketahanan keluarga berbasis sumber daya pembangunan desa.Bidang pemberdayaan masyarakat BNNK KSB memiliki program Advokasi Kebijakan Kota Tanggap Ancaman Narkoba, pemetaan kelompok sasaran di Instansi pemerintah, masyarakat dan swasta.(Rozak)

beritalima.com

Pos terkait