SUMENEP, beritaLima.com| Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melaksanakan fungsinya dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Kepala BNNK Sumenep Bambang Sutrisno mengatakan, dalam upaya P4GN, pihaknya melibatkan seluruh elemen masyarakat, baik instansi pemerintah, pekerja swasta, kelompok masyarakat, pendidikan, pelajar dan keluarga.
“Selain itu, kami BNNK Sumenep juga memaksimalkan 3 fungsi bidang, yakni bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat (P2M),” jelas Kepala BNNK Sumenep Bambang Sutrisno saat press release di Kantornya, Rabu (27/12/2023) sore.
Menurutnya, bidang P2M melaksanakan pencegahan melalui penyelenggaraan Advokasi yakni pendampingan program ketahanan keluarga anti narkoba terhadap 10 keluarga yang ada di Desa Batudinding, Kecamatan Gapura. Kemudian Advokasi program Ketahanan Keluarga berbasis Sumber Daya Desa di Desa Torbang, Dasuk Laok dan Slopeng.
“Sedangkan Desa Bersih Narkobab (Bersinar) yang dibentuk melalui APBD sebanyak 4 Desa, yakni Desa Nambakor, Aengmerah, Meddelen dan Kelurahan Karangduak. Lalu pengelolaan informasi dan edukasi yang diantaranya melibatkan siswa-siswi di SMP 4 Sumenep. Kemudian informasi dan edukasi P4GN melalui Talk Show, pondok pesantren dan pagelaran seni,”paparnya.
Selain itu bidang P2M juga melaksanakan kegiatan pemberdayaan peran serta masyarakat tanggap ancaman narkoba.
Untuk bidang Rehabilitasi terang Bambang, diantaranya memberikan pelatihan rehabilitasi berbasis masyarakat dengan melibatkan Agen Pemulihan (AP). Melakukan koordinasi kelembagaan, serta layanan klinik pratama.
“Kemudian bidang pemberantasan, sepanjang tahun 2023 menuntaskan 3 Laporan Kasus Narkotika (LKN) dengan total barang bukti sabu kurang lebih 25,83 gram. Jumlah kasus tersebut melebihi target dengan 3 kasus, sedangkan target ungkap kasus 2 berkas,” ujar Bambang.
(**)
