Surabaya, beritaLima – diikuti 30 orang dari 6 agama yang ada di Indonesia serta tokoh masyarakat NU dan Muhammadiyah, Alpeksi dan Alumni taplai Lemhannas, Badan Narkotika Nasional Propinsi Jawa Timur menggelar Training Of Trainer (TOT)
yang berlangsung dari tgl 27 – 29 juli 2016.
Acara dibuka oleh Kepala BNNP Jawa Timur brigjend Ambrin Remico yg baru berdinas seminggu di BNNP Jawa Timur.
Kepala BNN jawa timur brigjend Ambrin Remico dalam sambutannya mengatakan, Program yang digelar saat ini merupakan program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Menurutnya, Begitu bahanyanya Narkoba. Kita sebagai orang tua harus menjaga anak – anak kita dari dampak bahayanya. “‘Jika anak kita kena narkoba, Maka akan habis seluruh harta benda orang tuanya seperti kejadian di semarang seorang Pemilik rental mobil yang punya 20 mobil satu persatu dijual oleh anaknya yg pengguna narkoba hingga 20 mobil itu habis semuanya”, jelas brigjend Ambrin Remico.
Disamping itu dalam pembukaan TOR disampaikan oleh panitia. Bahwa nantinya di hari teakhir Jumat diharapkan menghasilkan buku atas usulan dan masukan terhadap upaya pencegahan narkoba. Utamanya usulan dari 6 tokoh agama yg mewakili. Nantinya buku itu akan dicetak untuk di sosialisasikan ke masyarakat.
(Red/An)
