JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah mengerahkan personil Tim Reaksi Cepat (TRC) guna mendukung penanganan banjir di Kalimantan Selatan.
TRC BNPB telah sampai di Kota Banjarmasin pada Sabtu (16/1) pukul 14.20 WITA dan melanjutkan perjalanan ke lokasi terdampak bersama BPBD Provinsi Kalimantan Selatan.
Tim telah mengunjungi posko penanganan darurat bencana banjir di Kantor BPBD Provinsi Kalimantan Selatan serta berkoordinasi dengan Gubernur Kalimantan Selatan, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Selatan dan SKPD terkait.
Menurut Pelaksana Tugas Direktorat Dukungan Infrastruktur Darurat Budi Erwanto, tim akan dibagi untuk melakukan kaji cepat di Kabupaten/Kota yang terdampak berdasarkan hasil koordinasi dengan Posko Informasi dari BPBD Provinsi Kalimantan Selatan.
Tim akan mengkaji langsung lima wilayah yang terdampak banjir paling besar, antara lain Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kota Tanah Laut, Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kabupaten Balangan.
BNPB Distribusikan Bantuan Logistik
BNPB turut mendistribusikan bantuan logistik dalam mendukung upaya penanganan banjir di Kalimantan Selatan pada Sabtu (16/1) dengan rincian antara lain makanan siap saji 1.002 paket, makanan tambahan gizi 1.002 paket, lauk pauk 1.002 paket, selimut 1.000 lembar, masker kain 1.000 pcs, tenda pengungsi 5 set, velbed 100 unit, pelampung 5 unit, satu unit perahu lipat PB 10 dan satu unit mesin perahu 9,8 Pk.
Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan sebanyak 7 Kabupaten/Kota terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan, antara lain Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun pada pada 16 Januari 2021 pukul 10.00 WIB.
Tercatat sebanyak 27.111 rumah terendam banjir dan 112.709 warga mengungsi di Provinsi Kalimantan Selatan akibat hujan dengan intensitas sedang menyebabkan banjir yang terjadi pada Selasa (12/1) dengan rincian antara lain, Kabupaten Tapin sebanyak 112 rumah dengan 1.777 jiwa terdampak dan mengungsi, Kabupaten Banjar 14.791 rumah dengan 51.362 jiwa terdampak dan mengungsi, Kota Banjar Baru 296 rumah dengan 622 jiwa terdampak dan mengungsi, serta Kota Tanah Laut 8.249 rumah dengan 27.024 jiwa terdampak dan mengungsi.
Selanjutnya Kabupaten Balangan sebanyak 3.571 rumah dengan 11.816 jiwa terdampak dan mengungsi, Kabupaten Tabalong 92 rumah dengan 180 jiwa terdampak dan mengungsi serta Kabupaten Hulu Sungai Tengah 11.200 jiwa mengungsi dan 64.400 jiwa terdampak. Selain itu, terdapat korban meninggal dunia sebanyak 5 orang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Tanggal 14 Januari 2021. Sampai saat ini BPBD juga melakukan pendataan titik pengungsian bagi masyarakat terdampak.